Sekeluarga Tewas Keracunan

Mencekam! Warga Sekitar Kediaman Wowon Cs Sering Mendengar Tangisan di Malam Hari

Ajay sendiri mengungkapkan dirinya terakhir mendengar suara tangisan pada Jumat malam lalu, sebelum kasus terungkap

Ajay Saepudim, Ketua RT 05 Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur. (Foto: apahabar.com/Hasbi)

apahabar.com.CIANJUR - Sebelum terungkap kasus pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur di Desa Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, menurut kesaksian warga selalu mendengar orang menangis saat tengah malam. 

Menurut Ketua RT 05, Kampung Babakan Mande Ajay Saepudim (53) mengatakan ada warga yang selalu mendengar tangisan di malam hari. 

"Ada cerita warga kalau malam-malam suka denger tangisan orang pas di cek keluar gak ada," tuturnya saat ditemui apahabar.com di rumahnya, Jumat (20/01).

Baca Juga: Tak Layak Huni, Pembunuh Berantai Bekasi-Cianjur Sempat Memaksa Mengontrak Rumah

Ajay sendiri mengungkapkan dirinya terakhir mendengar suara tangisan pada Jumat malam lalu (13/01) sebelum kasus pembunuhan tersebut terungkap.

"Rumah saya yang tidak jauh dari rumah Solihin lokasi kejadian, malam jumat kemarin juga denger jam 03.00 subuh pas di cek gak ada istri saya juga denger langsung merinding," Jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, di rumah Wowon dan Solihin yang berada di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur di temukan sebuah korban pembunuhan yang dikubur di sekitar halaman rumahnya. 

"Ada dua lubang, satu di rumah Wowon dan satu lagi di rumah Solihin, di rumah Wowon ada satu jenazah dan di rumah Solihin ada dua jenazah dalam satu lubang," ungkapnya. 

Baca Juga: Polisi Olah TKP Kasus Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur, Ada Korban dan Tersangka Baru?

Menurut keterangan Ketua RT setelah kasus tersebut terungkap, kondisi kampung menjadi sepi.

"Biasanya malam-malam rame atau banyak yang lewat, sekarang sepi semenjak kasus itu terungkap," pungkasnya.