Menanti Langkah Ovie, Maju Lagi di Pilwali Banjarbaru atau Nekat ke Pilgub Kalsel?

Bursa Pemilihan Wali dan Wakil Wali Kota Banjarbaru 2024 mendapat perhatian pengamat politik. 

Wali Kota Banjarbaru kala meninjau penumpang bus angkutan mudik gratis. Foto-Diskominfo Banjarbaru

apahabar.com, BANJARBARU - Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru tahun 2024 akan diikuti banyak nama. Dari beberapa tokoh yang sudah muncul ke publik, hanya M. Aditya Mufti Arifin yang belum menentukan langkahnya. 

Sebagai petahana, dia jelas memiliki popularitas mentereng. Anak dari Rudy Arifin itu punya jaminan suara yang solid. Namun, meski mengantongi banyak modal, itu tak membuatnya memutuskan untuk segera mencalonkan diri kembali menjadi Wali Kota Banjarbaru. 

"Saya belum memutuskan. Sekarang kami fokus menyelesaikan tugas membangun Banjarbaru dulu sesuai Visi Misi Juara," katanya kepada apahabar.com, baru-baru ini. 

Salah satu alasanya karena Ovie ingin melihat sejauh mana partainya, PPP, melaju pada Pemilu 2024. Saat ini dia mengaku hanya ingin fokus membangun Kota Idaman. 

"Jangan terlalu tergesa - gesa. Kita lihat arah angin. Sekarang saya fokus dulu bekerja, fokus menyelesaikan permasalahan yang ada, fokus membangun Banjarbaru," ucapnya.

Baca Juga: Menpora Hadiri Opening Ceremony POMNas XVIII 2023 Kalsel

Sikap tak buru-buru Ovie ini mendapat tanggapan dari Pengamat Politik Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Samahuddin Muharram. 

Samahudin menilai Ovie memang tak perlu tergesa-gesa memutuskan maju, sebab dia sudah memiliki elektabilitas yang tinggi di Kota Idaman. 

“Karena hasil survei tinggi, maka Ovie sebagai petahana sudah punya modal politik. Artinya, tanpa mengatakan akan maju atau tidak, tentu saja sudah punya riil pendukung di masyarakat,” tuturnya.

Dia juga melihat belum adanya pernyataan terkait keikutsertaan dalam Pemilu karena Ovie berpotensi maju di Pilgub Kalsel.

“Karena Ovie punya tanggung jawab politik elektoral sebagai Ketua DPW PPP Kalsel. Kalau punya suara atau kursi di DPRD provinsi, maka bisa saja Ovie akan berpikir maju menjadi calon gubernur,” katanya.

Baca Juga: SP1 Tak Digubris, Warung Jablai di Trikora Banjarbaru Siap-siap Digusur

Nama-nama lain yang bermunculan pada Pilwali Banjarbaru 2024 adalah Wartono, Nurkhalis Anshari, Yuti Mahrita dan Rifqi Maulana Mansyur. 

Kendati ada cukup banyak nama, tetapi Samahuddin menilai empat nama itu tak cukup untuk menandingi elektabilitas Ovie. 

“Wartono dan Yuti mayoritas saya kira elektabiltasnya akan tinggi. Wartono hari ini sebagai Wakil Wali Kota dan PDIP, sehingga punya basis jelas. Kemudian Yuti juga latar belakang parpol dan menariknya beliau bisa mewakili kelompok perempuan. Segmen ini bisa meningkatkan elektabilitas keduanya,” ujarnya.

Terpisah, Pengamat Politik Kalsel, Dr Mahyuni, menilai wajar dengan sikap Ovie. 

"Jangan - jangan beliau mau mencalonkan diri juga sebagai cagub atau cawagub, tentu diam beliau lebih pada strategi wait and see hasil Pemilu 2024 dulu. Baru beliau mengambil sikap," tambahnya.

Jika harus berkoalisi dengan kader parpol yang sudah lebih dulu mendeklarasikan diri untuk maju, dia menilai Ovie tetap berpotensi berpasangan dengan Wartono.

"Kalau hubungan beliau masih harmonis dengan wakil sekarang, bisa saja dilanjutkan karena di tingkat pusat koalisi PPP dengan PDIP mengusung Paslon Presiden dan wakil Presiden yang sama," ucap Dosen FISIP ULM ini.