Kalsel

Menanam Cinta Seni Budaya kepada Pelajar di Balangan, SKB Goes to School

apahabar.com, PARINGIN – Sanggar Kariwaya Balangan (SKB) gencar memperkenal seni dan kebudayaan daerah kepada generasi muda….

Ketua Sanggar Kariwaya Balangan (SKB), M Alfahri Wanda memberikan materi singkat tentang beberapa jenis kesenian tradisi yang ada di Kabupaten Balangan. Foto-apahabar.com/Agus Suhadi

apahabar.com, PARINGIN – Sanggar Kariwaya Balangan (SKB) gencar memperkenal seni dan kebudayaan daerah kepada generasi muda. Salah satunya dengan menggelar kegiatan ke sekolah-sekolah.

“Basambung Hagan Lastari, Bakarya Kada Babatas” itulah slogan yang mereka usung. Makna slogan itu diharapkan sebagai penyemangat. Dengan harapan, tujuan utama dalam berkreasi dan melestarikan kesenian daerah dapat tumbuh berkembang tanpa batas.

Atas dasar itu lah, mereka mengajak semua pihak untuk mencintai seni dan budaya. Termasuk dengan menggelar Kariwaya Goes to School. Ada delapan sekolah di Balangan yang didatangi. Salah satunya SMKN 1 Paringin.

Di sana mereka menggelar workshop kecil bertemakan “Membangun Karakter Generasi Millenial yang Cinta Seni dan Budaya” pada Selasa (03/09) siang.

Ketua Pelaksana Kariwaya Goes to School, M Hasbi mengatakan, kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak Senin (02/09) kemarin. Rencananya program yang diinisiasi oleh Pengembangan SDM, Minat dan Bakat SKB tersebut berlangsung hingga Kamis (05/09).

“Ini bertujuan, menghimpun para pelajar khususnya tingkat SLTA untuk bergabung bersama Sanggar Kariwaya Balangan, sebagai pelaku seni dan pelestari kesenian daerah,” ungkapnya Hasbi.

“Kita dalam beberapa hari ini akan menyambangi beberapa SLTA di Kecamatan Paringin, Paringin selatan, Batumandi, dan Lampihong,” lanjutnya.

Pihaknya ingin, generasi millenial di Bumi Sanggam, sekurang-kurangnya tahu akan kesenian, kebudayaan, dan tradisi yang dimiliki daerahnya.

Nah, dengan mereka bergabung bersama SKB, mereka diberikan pengetahuan tentang kesenian apa saja yang ada di Balangan. Mereka juga akan diajak terjun sebagai pelaku seni itu tersebut.

Sementara itu, Ketua SKB, M Alfahri Wanda menyebutkan, didalam Sanggar Kariwaya, ada beberapa jenis seni yang bisa dipilih untuk dipelajari dan didalami oleh para anggota sanggar.

Di antaranya seni peran atau teater, seni tari, seni musik, sastra, maupun lukis. “Untuk jenis seni ini sendiri, pada umumnya kami lebih dominan pada kesenian tradisi. Namun kami juga tetap menerapkan kesenian modern agar tetap bisa mengimbangi perkembangan zaman,” ucapnya Alfahri.

Usai memberikan sosialisasi ke sekolah-sekolah ini, Alfahri menambahkan, pihaknya kembali mengadakan workshop serupa. Khususnya untuk memberikan pendalam pengetahuan para calon anggota binaan Sanggar Kariwaya.

Setelah mengikuti workshop, para peserta kegiataan ini akan digembleng kembali dalam proses latihan rutin mingguan, sesuai dengan jenis seni apa yang mereka pilih.

“Kami berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, generasi muda di Bumi Sanggam bisa ikut ambil bagian untuk melestarikan kesenian tradisi. Dan juga meregenerasi pelaku seni di daerah,” harapnya.

Di lain pihak, salah satu guru di SMKN 1 Paringin, Neneng bersyukur karena sekolanya menjadi salah satu sekolah yang diberikan kesempatan untuk bergabung bersama SKB.

Disamping itu denga adanya kegiatan seperti ini, ia mengaku pelajar dapat memperdalam pengetahuan dibidang kesenian. Neneng merasa kegiatan ini juga sebagai salah satu wadah untuk memfilter kegiatan anak muda sekarang, supaya tidak masuk kepada kegiatan yang negatif.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini, kami juga telah lama menunggu. Kapan sekolah kami diikut sertakan dalam program Sanggar Kariwaya. Alhamdulillah sekarang sudah,” pungkasnya.

Baca Juga: Kasat Lantas Polres Tapin Kumpulkan Puluhan Damkar, Apa Maksudnya?

Baca Juga: VIDEO: Dini Hari, Polsek Tapin Gasak Kawanan Perampok Walet

Baca Juga: Gudang Rak Telur di Jalan Perintis Terbakar

Baca Juga: Jejangkit Dikelilingi Api, PMI Batola Bagi Ratusan Masker

Reporter: Agus Suhadi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin