Menakar Nasib Sumur Resapan Jakarta di Era Anies Hingga Heru

Problematika banjir menahun di DKI Jakarta masih jadi momok bagi warga.

Model sumur resapan yang banyak dibangun di Jakarta.Foto:Detik.

apahabar.com, JAKARTA - Problematika banjir menahun di DKI Jakarta masih jadi momok bagi warga. Pasalnya di beberapa titik di Jakarta, banjir seakan sudah menjadi salah satu bagian dari kehidupan mereka.

Intensitas hujan yang tinggi dalam hitungan jam dalam sehari bisa menggenangi 109 RT di Ibu Kota. Hal ini menjadi pemandangan setiap tahun yang tak kunjung selesai.

Baca Juga: Masih Ada Belasan RT di Jakarta Timur Terendam Banjir

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi saat disinggung mengenai penanganan banjir di Jakarta mengakui pihaknya akan segera membangun sumur resapan di titik-titik banjir yang cukup paras, seperti di Kalideres, Jakarta Barat. 

“(untuk atasi banjir) dibuat tali-tali air, lalu sumur resapan, untuk menampung air cukup bagus, dan ada taman di bawahnya sumur resapan,” katanya Rabu (1/3). Namun, gagasan sumur resapan itu hingga hari ini masih belum bergerak secara optimal.

Gagasan sumur resapan sudah ada sejak Anies Baswedan menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pada janji kampanye-nya Anies bersikukuh akan mengatasi banjir dengan ide sumur resapan di beberapa titik krusial banjir. 

Baca Juga: Banjir Jakarta: Normalisasi, Kerugian Ekonomi dan Giant Sea Wall

Namun hingga akhir masa jabatannya, DKI Jakarta hanya mampu membangun 2000 sumur resapan. Angka ini masih jauh dari target awal, yakni 26.000 titik resapan. Padahal dalam janji kampanye Anies ia sempat menyatakan untuk ingin membangun 1,8 juta sumur resapan. Pembangunan sumur resapan yang memakan biaya hingga Rp 411 Miliar itu hingga hari ini tuai kontroversi. 

Sumur resapan yang kurang rapi berdasarkan amatan apahabar.com, cukup mengganggu pengguna jalan. Sebab, sumur resapan lebih tinggi dari badan jalan raya, sehingga cukup mempengaruhi kendaraan bermotor yang melintasi area sumur resapan. Akan tetapi, beberapa warga mengaku cukup puas dengan adanya sumur resapan. 

Baca Juga: Banjir Jakarta, 33 RT dan Satu Ruas Jalan Masih Tergenang Air

Sumur resapan sendiri adalah sistem resapan air yang diharapkan dapat meningkatkan volume air tanah. Sehingga ia dapat berfungsi sebagai medium pengendali banjir,

“Sumur resapan ini berfungsi untuk mengendalikan banjir dengan meningkatkan volume air tanah,” tukas Kepala Dinas Sumber Daya Air, Juaini.