Pemilu 2024

Menagih Komitmen Capres-Cawapres pada Isu Lingkungan dan Demokrasi

Komitmen calon presiden dan wakil presiden untuk isu demokrasi, perubahan iklim dan keterwakilan perempuan.

Tiga pasangan capres-cawapres resmi mendapatkan nomor urut untuk Pemilu Presiden 2024. Foto: apahabar.com/Nandito

apahabar.com, JAKARTA - Ketua Umum PP Sarekat Demokrasi Indonesia (SDI) M. Andrean Saefudin berharap komitmen calon presiden dan wakil presiden untuk isu demokrasi, perubahan iklim dan keterwakilan perempuan.

"Tiga isu penting yang perlu disikapi, yakni demokrasi, perubahan iklim, dan keterwakilan perempuan," kata Andrean Saefudin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (18/11).

Berdasarkan riset yang dikeluarkan Economist intelligence Unit (EIU), indeks demokrasi Indonesia meraih skor 6,71 pada tahun 2022. Skor tersebut sama dengan nilai yang diperoleh Indonesia pada Indeks Demokrasi 2021. Meski nilai indeks tetap, peringkat Indonesia di tingkat global menurun dari 52 menjadi 54.

Baca Juga: LHKPN Capres: Prabowo Paling Kaya, Anies Buncit Beda Tipis Ganjar

"Akhir-akhir ini, kita disuguhkan narasi dan tradisi baru yang kurang sehat, terkait dengan laporan-laporan polisi kepada filsuf, profesional, aktivis, bahkan mantan jurnalis," katanya menegaskan.

Menurut dia, komitmen capres/cawapres cukup minim terhadap perubahan iklim. Visi dan misi yang ditawarkan tiga kandidat belum sepenuhnya mengakomodasi pentingnya isu perubahan iklim.

"Bahkan, komitmen partai politik juga dipertanyakan. Tidak mendorong wakil-wakilnya, baik di DPR maupun di pemerintahan, untuk menjadikan keadilan iklim sebagai isu utama menjelang Pemilu 2024," katanya menegaskan.

Hal itu disampaikan Andrean dalam focus group discussion (FGD) di Jakarta. SDI merupakan bagian dari Koalisi Kaum Muda untuk Demokrasi dan Perubahan Iklim.

Andrean menegaskan bahwa tiga isu sangat mendesak untuk didiskusikan secara serius, mengingat komitmen terhadap masa depan demokrasi dan juga perubahan iklim sangat penting dan perlu disuarakan.

"Utamanya kaum muda yang hari ini menjadi penentu dan mendominasi pada Pemilu 2024," ujarnya.

Selain itu, Andrean berharap penyelenggara dan peserta Pemilu 2024 serta aparat penegak hukum dapat berlaku adil dan menjunjung tinggi profesionalismenya untuk menciptakan pemilu yang demokratis dan berintegritas," harapnya.

Baca Juga: DPR: Polri Harus Tolak Jika Diminta Pasang Baliho Capres-Cawapres

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.