Kalsel

Memprihatinkan, Penampungan Pengungsi Banjir di Terminal Tipe B Banjarmasin Over Kapasitas

apahabar.com, BANJARMASIN – Penampungan pengungsi korban banjir di Terminal Tipe B, Jalan Pramuka Banjarmasin, Kalsel, kini…

Memprihatinkan, penampungan pengungsi banjir di Terminal Tipe B Jalan Pramuka Banjarmasin over kapasitas. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Penampungan pengungsi korban banjir di Terminal Tipe B, Jalan Pramuka Banjarmasin, Kalsel, kini sudah over kapasitas.

Sejak Jumat (23/1/2021) kemarin, jumlah korban banjir yang mengungsi di sana terus bertambah.

Dari informasi yang dihimpun, padahal kapasitas maksimal terminal milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kalsel itu hanya dapat menampung 500 pengungsi.

Namun saat ini, jumlah korban banjir yang mengungsi di sana lebih dari itu.

"Kapasitas hunian di sini sudah over kapasitas. Makanya ada sebagian pengungsi berada di lorong," ujar Kepala UPTD Terminal Tipe B Dishub Kalsel, Rusma Khazairin kepada apahabar.com, Sabtu (23/1/2021).

Ia menuturkan kondisi over kapasitas hunian ini tidak bisa dipaksakan. Pasalnya kondisi Banjarmasin dalam status tanggap bencana banjir dan air pasang.

Ada ratusan kios yang berada di Terminal Tipe B Banjarmasin ini dioperasionalkan untuk menampung pengungsi.

Khusus kios berukuran besar bisa menampung 2 Kepala Keluarga (KK).

"Pengungsi campuran tapi lansia cukup banyak. Ini kita data lagi karena pengungsi terus update," ucap Rusma.

Menurutnya, bahwa kesehatan pengungsi menjadi prioritas utama yang harus ditangani.

Untuk itu, posko kesehatan didirikan di lokasi pengungsi dengan waktu pelayanan dari pukul 10.00 dan 12.00 Wita atau 2 jam setiap harinya.

Jangka waktu tersebut ternyata tidak cukup untuk melayani cek seluruh kesehatan pengungsi.

Karenanya, pengungsi yang kesehatannya sakit akan langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) terdekat.

Karena sifatnya darurat, maka langsung ditangani oleh relawan. "Kita on call dan mereka akan datang ke sini," ujar dia.

Beruntung, kata dia hingga sekarang belum ada kondisi pasien dalam posisi menurun dan dilarikan ke RS.

"Ada satu anak anak karena tidak memakai alas kaki lalu terkena pecahan kaca luka dan dilakukan jahit di sini," ucapnya.

Pengungsi di Terminal Tipe B Banjarmasin ini rawan terinfeksi penyakit lantaran pengungsi kebanyakan diisi oleh lansia.

"Campuran tapi lansia cukup banyak, tapi kami masih mendata karena setiap hari ada update," pungkasnya.