Sport

Memori Indah Solari

apahabar.com, ROMA– Stadion Olimpico, Roma menjadi panggung laga AS Roma vs Real Madrid di ajang liga…

apahabar.com/Infografis-Aji

apahabar.com, ROMA– Stadion Olimpico, Roma menjadi panggung laga AS Roma vs Real Madrid di ajang liga Champions Grup G, Rabu (28/11/2018) dinihari nanti, pukul 04.00 Wita.

Bagi pelatih Real Madrid Santiago Solari, tempat itu menyimpan memori yang tak pernah terlupakan.

Salah satunya final perebutan Liga Champions kala Real Madrid menekuk Bayern Leverkusen musim 2001-2002.

Umpan tariknya berhasil dikompersi Zinedine Zidane dengan tendangan voli sehingga menjadi sebuah gol indah. El Real juara berkat kemenangan 2-1 waktu itu.

Sukses permainan Solari sebagai gelandang dengan kemampuan drible tinggi diminati Inter Milan.

Selama tiga musim ini sejak 2005 hingga 2008, Solari telah mempersembahkan gelar Serie A dan Coppa Italia dari total 209 penampilannya.

“Kenangan terbesar hidup saya berasal dari Italia, di mana saya memiliki tiga tahun yang luar biasa di Inter. Ini adalah periode spesial dalam karir saya dan saya ingat mencetak gol saat melawan Lazio di sini, meskipun saya tidak dapat mengingatnya secara detil.

Para penggemar juga tidak pernah berhenti bernyanyi,” ujar Solari bintang Argentina asal River Plate dikutip dari eufa.com, Selasa (27/11/2018)

Kini, ia datang bukan lagi sebagai pemain. Melainkan sebagai pelatih bersama Real Madrid.

Sebuah pekerjaan yang tak mudah, apalagi kedatangannya kali ini berbekal kekalahan meyakitkan di La Liga. El Real takluk 0-3 dari Eibar sehingga tercecer lima poin atas Barcelona di puncak klasemen sementara.

“Kami harus menghasilkan penampilan seperti yang selalu kami lakukan di Liga Champions dan cocok dengan sejarah kami dalam kompetisi ini; tampaknya mudah, tetapi ternyata tidak,” tekadnya.

Meski demikian, kedatangan Gareth Bale dkk masih dibarengi kepercayaan diri tinggi. Pasalnya di pertemuan pertama di Santiago Bernebeu, mereka menang 3-0 atas AS Roma.

Kekalahan itu lah yang membuat AS Roma harus waspada. Apalagi tren negatif di Serie A menunjukkan Srigala Ibukota sedang labil.

Kekalahan 0-1 atas Udinese, akhir pekan tadi, menyisakan jarak 18 poin dengan Juventus di puncak klasemen sementara kompetisi domistik.

“Kami tidak memiliki keinginan untuk menang (saat melawan Udinese) dan kelaparan dalam pertahanan dan serangan,” ujar pelatih Roma, Eusebio di Francesco dikutip dari foxsport.com.

Namun, Eusebio yakin Edin Dzeko dkk bisa bangkit. “Kami sudah siap untuk pertandingan itu dan aku melihatnya sebagai pertandingan paling penting yang kami miliki,” terangnya.

Roma yang mengunci tiket semifinal musim lalu, hanya butuh hasil seri untuk lolos ke fase knock off di Liga Champions.

Saat ini, mereka bertengger di puncak klasemen Grup G, kendati poinnya sama dengan Real Madrid yakni 9 poin dari 4 laga. Namun mereka unggul dalam selisih gol.

Roma akan menaruh harapan besar kepada Edin Dzeko yang sudah mengemas lima gol dan dua asist di ajang Liga Champions.

Ia bersaing dengan Karim Benzema yang telah mencetak enam gol dalam enam pertandingan terakhirnya di Liga Champions bersama Real Madrid.

Head to Head Kedua Tim

20-09-2018 Madrid 3-0 Roma (UCL)
08-03-2016 Madrid 2-0 Roma (UCL)
17-02-2016 Roma 0-2 Madrid (UCL)
05-03-2008 Madrid 1-2 Roma (UCL)
19-02-2008 Roma 2-1 Madrid (UCL)

PERKIRAAN PEMAIN

Roma (4-2-3-1): Olsen; Florenzi, Manolas, Fazio, Kolarov; Lorenzo Pellegrini, Nzonzi; Under, Zaniolo, El Shaarawy; Dzeko. Pelatih: Eusebio Di Francesco.

Madrid (4-3-3): Courtois; Carvajal, Varane, Sergio Ramos, Marcelo; Modric, Kroos, Ceballos; Isco; Bale, Benzema. Pelatih: Santiago Solari.

Editor : Ahmad Zainal Muttaqin