Politik

Membelot, Sanksi Tegas Menanti Pengurus DPW PAN Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Nasib jajaran pengurus DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kalsel dipertaruhkan, seiring pembelotan dilakukan…

Sekjend PAN Eddy Soeparno saat membuka Pembekalan Caleg PAN se Sulsel di Hotel Sahid Jaya Makassar, Senin (10/12/2018). Foto – kabar.news

apahabar.com, BANJARMASIN – Nasib jajaran pengurus DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kalsel dipertaruhkan, seiring pembelotan dilakukan terkait dukungan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Ekor masalah timbul, saat DPW mendeklarasikan dukungan kepada calon petahana Joko Widodo di bawah arahan Muhidin. Mengacu Rakernas, partai berlambang matahari itu bulat mendukung koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Kita belum menerima teguran dari DPP, dalam minggu minggu ini kita akan ketemu DPP PAN,” jelas Muhidin dihubungi reporter apahabar.com.

Baca Juga:Muhidin Kena Pecat, Pengurus Dirombak Besok

Oleh karena itu, partai besutan Zulkifli Hasan sendiri yang akan menentukan sanksi bagi para simpatisan jajaran mantan wali kota Banjarmasin itu, (12/12) besok.

Untuk siapa yang berhadir, Muhidin tidak bisa berspekulasi tokoh DPP PAN yang akan berkunjung dalam kegiatan partai yang didirikan Amien Rais tersebut.

Walaupun begitu, ia siap menerima konsekuensi yang akan akan dilontarkan DPP PAN karena perbedaan sikap ini.

Sebab, deklarasi dukungan untuk calon petahana presiden tersebut salah satu langkah yang diambil Muhidin, demi membesarkan partai PAN di bumi lambung mangkurat.

“Apabila DPP PAN menyatakan bersalah, saya siap menerima keputusan apapun,” katanya.

Baca Juga:Pembelotan DPW Kalsel, Koordinasi dan Komunikasi PAN Bermasalah

Menurutnya, keputusan yang dipilihnya tersebut telah dilihatnya kondisi perpolitikan yang cocok untuk diterapkan di pesta demokrasi lima tahunan nanti.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno merespon beredarnya kabar, foto, serta video dukungan DPW PAN Kalsel kepada pasangan Capres 01.

“Tentu mengejutkan kami semua dalam hal ini DPP Partai Amanat Nasional. Apalagi surat dukungan tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua DPW PAN Kalsel H Muhidin,” demikian Eddy dalam Twitter terverifikasi miliknya.

Menyikapi hal ini, lanjut Eddy, DPP PAN tentu tidak akan diam apalagi melakukan pembiaran.

“DPP PAN akan segera meminta keterangan dan klarifikasi dari DPW PAN Kalsel atas deklarasi sepihak yang dilakukan ketua DPW PAN Kalsel Ahad, 9 Desember 2018 kemarin.”

Tegas Eddy, pada Rakernas PAN 2018, sudah sangat jelas diputuskan bahwa PAN mendukung sepenuhnya pasangan 02 sebagai capres dan cawapres. “Untuk itu, DPP PAN tentu akan menindak tegas siapapun pengurus yang tidak sejalan dengan keputusan DPP,” tulisnya.

Data, informasi, serta fakta yang akurat mengenai sikap dan tindakan sepihak Ketua DPW PAN Kalsel tengah dihimpun DPP PAN. “Sedang kami himpun. Setelah itu kami tentu akan segera mengambil tindakan,” jelasnya.

Tak tertinggal, Eddy kembali mengingatkan para kader dan pengurus PAN untuk berkomitmen tinggi mendukung kemenangan paslon. “Sebagaimana telah diputuskan dalam forum Rakernas PAN 2018.”‏Setelah mendapatkan masukan yang komprehensif termasuk penjelasan dari Ketua DPW PAN Kalsel tentang deklarasi yang dilakukan hari Minggu (9/12) malam, Eddy memastikan, DPP PAN memutuskan untuk mengangkat Plt Ketua DPW PAN yang baru.

“Hal itu dilakukan untuk menegakkan marwah partai, sekaligus menegaskan kembali bahwa hasil Rakernas PAN 2018 harus diikuti dan dijalankan,” begitu katanya.

“Kami tegaskan kembali bahwa PAN akan konsekuen menjalankan amanat forum pengambilan keputusan tertinggi kedua di bawah Kongres tersebut dan all out memenangkan pemilu legislatif serta pilpres 2019,” tambahnya.

Infografis: apahabar.com/Arif

Reporter: Bahaudin Qusairi

Editor: Fariz