Tips Parenting

Mematah Stigma Kejam, 5 Tips Menjadi Ibu Tiri Tersayang

Menjadi ibu sambung atau ibu tiri bagi seorang anak adalah hal yang tidak mudah.

Ilustrasi Ibu dan Anak. Foto: Triple.

apahabar.com, JAKARTA - Menjadi ibu sambung atau ibu tiri dalam sebuah hubungan pernikahan adalah hal yang tidak mudah.

Acap kali ibu tiri digambarkan sebagai sosok yang kejam pada anak sambungnya. Sehingga peran itu memiliki stigma buruk. Padahal kenyataannya, hal tersebut belum tentu benar adanya.

Lantas, bagaimana cara menjadi ibu sambung yang baik?

1. Anak Tidak Punya Pilihan

Ini adalah hal pertama yang Anda harus pahami ketika menjadi seorang ibu tiri bahwa anak-anak tidak punya pilihan ketika orangtua mereka bercerai.

Ingatlah bukan anak-anak yang memilih Anda menjadi ibu tiri mereka. Anda yang memilih mereka dan ayahnya.

Tentu akan kurang realistis dan tidak sensitif jika Anda berharap anak-anak bisa langsung menerima Anda ke dalam keluarga. Kecuali Anda menikahi pria berumur 60 tahun dan seluruh anak-anaknya sudah dewasa dan menikah, kondisinya akan berbeda. Tapi kalau Anda menikahi pria yang buah hatinya masih anak-anak atau bahkan remaja, jangan berharap mereka akan dengan antusias memberikan pelukan dan ucapan selamat datang dengan hangat.

2. Cintai Anak-anak

Nasihat kedua ini terkesan mudah untuk dilakukan.

99% ibu tiri kenyataannya punya masalah dengan anak tiri dan sulit mencintai mereka. Perlu usaha dan terus belajar untuk mencintai anak-anak tiri Anda.

Anda harus mencintai mereka di kala senang, mereka nakal, atau bahkan mencintai mereka di saat Anda merasa sudah tidak sanggup lagi melakukannya.

Anda pun tetap harus mencintai anak-anak suami, meskipun mereka tidak memberikan cinta yang sama. Satu-satunya cara untuk membangun hubungan yang berarti dengan anak adalah dengan membuat mereka paham kalau Anda memang benar-benar tulus mencintai mereka.

3. Jangan Berharap Anak-anak akan Memanggil Anda 'Ibu' atau 'Mama'

Wanita berhak mendapatkan panggilan 'ibu' ketika dia melahirkan anak atau membesarkan anak setidaknya dalam kurun waktu 80% hidup mereka.

Sebenarnya yang penting adalah bukan bagaimana mereka memanggil Anda, tapi bagaimana Anda membangun hubungan dengan mereka. Fokuslah pada hal itu, meski sulit.

4. Jadilah Teladan, Bukan Sekadar Teman

Ibu tiri biasanya akan berusaha keras untuk menyenangkan anak-anak tiri mereka. Lakukan hal itu di awal mendekatkan diri dengan mereka, karena tentunya Anda tak mau anak marah sebelum akhirnya Anda membangun hubungan apapun.

Namun ketika Anda sudah melihat anak memahami kalau Anda memang mencintai mereka, lakukan langkah selanjutnya dan jadilah orangtua. Anak-anak tidak butuh ibu tiri mereka menjadi seorang teman.

Yang mereka butuhkan adalah orang tua, yang mengajarkan mereka apa yang benar dan mengoreksi jika mereka salah.

Tugas Anda adalah memberikan kasih sayang, petunjuk dan mencintai mereka. Jangan ajari anak hal-hal buruk hanya karena ingin membuat kesan Anda adalah orang yang keren.

5. Selalu Ada untuk Anak

Anak tiri sudah melalui perceraian dan bisa jadi hal itu sangat buruk dan berat. Terkadang anak bisa berada dalam situasi di mana tidak ada siapapun ada untuk mereka.

Sebagai seorang ibu tiri, hadiah terbaik yang bisa Anda berikan pada anak tiri adalah dengan selalu memprioritaskan dan hadir untuk mereka. Terutama ketika ayah atau ibu mereka tidak bisa ada di sana.