Kalsel

Melihat Pelayanan Pasien di Rumah Singgah PPA Peduli Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Bermodalkan niat membantu pasien dan keluarga tak mampu, Komunitas Pola Pertolongan Allah (PPA)…

Jimi, pasien kanker asal Tabalong menjalani perawatan di Rumah Singgah PPA Peduli di Banjarbaru. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Bermodalkan niat membantu pasien dan keluarga tak mampu, Komunitas Pola Pertolongan Allah (PPA) Banjarmasin mendirikan sebuah rumah singgah bernama Rumah Singgah PPA Peduli Kalsel di Jalan Trikora, Sungai Besar Komplek Permata Bunda Resort Blok B12 Banjarbaru.

Salah satu alasan mengapa rumah singgah itu berdiri, karena nasib yang dialami salah seorang penderita kanker asal Kabupaten Tabalong.

Menderita kanker wajah stadium lanjut, Jimi (18) asal Muara, Kabupaten Tabalong mesti menjalani pemeriksaan tahap lanjut di RSUD Ulin, Banjarmasin.

Jimi penderita kanker wajah stadium lanjut ini sekitar bulan Juni datang ke Banjarmasin untuk Pengobatan di RSUD Ulin, karena tidak punya keluarga dan tempat untuk tinggal kemudian Jimi diberikan pertolongan keluarga besar PPALC Banjarmasin dengan menyediakan tempat tinggal sementara yang kini menjadi rumah singgah

“Jimi penderita kanker wajah stadium lanjut ini sekitar bulan Juni datang ke Banjarmasin untuk Pengobatan di RSUD Ulin,” ujar Ketua Rumah Singgah Eka Febri, saat peresmian, Senin (10/8) Kemarin.

Eka Febri pula mengungkapkan berdirinya Rumah Singgah ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi pasien dan keluarga tidak mampu untuk menjadi tempat tinggal sementara selama proses pengobatan.

Pasien yang menjadi prioritas adalah pasien yang akses rumahnya jauh dari rumah sakit. Selama di Rumah Singgah ini pasien diberikan pendampingan berupa healing emotional dan spiritual agar lebih punya semangat untuk sembuh.

Rumah Singgah PPA Peduli Kalsel juga melakukan kerjasama dengan sejumlah komunitas dan pihak terkait lainnya dari berbagi daerah di Kalsel untuk lebih mensinergikan kegiatan dan program dalam Rumah Singgah.

Salah satu kerjasama yang dilakukan adalah bersama pekerja sosial dari kabupaten Tabalong.

Langit dan Hartini pekerja sosial yang turut membantu proses pengobatan Jimi bersama tim di Kabupaten Tabalong.Menurut Langit, selama pengobatan, Jimi disupport penuh dari Pemerintah Kabupaten Tabalong dan masyarakat sekitar baik dalam bentuk dukungan dan moral hingga materi,

“Sehingga kami terus berkoordinasi dengan Rumah Singgah PPA Peduli Kalsel untuk pemantauan proses pengobatan Jimi,” paparnya.

Eka pun tak menampik kondisi Jimi yang ditemukan pihaknya membuat salah satu sebab komunitas Pola Pertolongan Allah Laerning Center (PPALC) Banjarmasin menginisiasi berdirinya Rumah Singgah ini.

Menurutnya, peresmian rumah singgah secara sederhana dilakukan pada Sabtu (8/8) oleh para para pengurus rumah Singgah PPA Peduli Kalsel beserta pengurus PPALC Banjarmasin, pengurus Duta Abulyatama Banjarmasin dan segenap pengurus Rumah singgah serta tokoh masyarakat setempat.

Terpisah, pembina rumah singgah Norezha mengatakan, bahwa berdirinya rumah singgah ini juga berafiliasi dengan PPA Siaga Pusat di Jakarta yang bergerak dalam bidang kemanusiaan dimana PPA Siaga juga berpengalaman terjun dalam bidang kebencanaan di tanah air seperti gempa bumi dan tsunami di Palu dan di Lombok NTB.

Markas Rumah Singgah PPA Peduli di Banjarbaru. Foto-Istimewa

Editor: Syarif