Melihat Kesibukan Warga Menyiapkan Haul ke-18 Abah Guru Sekumpul di Musala Ar-Raudhah

Pasca-resmi Haul ke-18 Abah Guru Sekumpul 2023 di Musala Ar-Raudhah Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, masyarakat langsung melakukan berbagai persiapan

Akses ke Musala Ar-Raudhah Sekumpul mulai dibuka untuk kegiatan salat lima waktu berjemaah, Jumat (27/1). Foro-apahabar.com/Hendra Lianor

apahabar.com, MARTAPURA - Pasca-pengumuman resmi Haul ke-18 Abah Guru Sekumpul di Musala Ar-Raudhah Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, masyarakat langsung melakukan berbagai persiapan.

Kendati tak ada perintah secara sistematis dari pihak Sekumpul, masyarakat relawan sudah tahu apa yang harus mereka lakukan. Di tiap kampung mereka mengorganisir diri mereka sendiri demi menyukseskan haul sang guru, Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani.

Baca Juga: Jemaah Luar Kalimantan Tak Perlu Bingung, di Kawasan Pelabuhan Trisakti Ada Posko Haul Abah Guru Sekumpul

Seperti di Desa Bincau, warga membersihkan semak belukar di tanah lapang yang nantinya digunakan sebagai posko dan kantong parkir jemaah.

"Setelah dapat info haul di Musala Ar-Raudhah dibuka untuk umum malam tadi, paginya langsung mulai gotong royong bersih - bersih. Ini atas inisitif warga sendiri," ujar Asfi, warga Bincau.

Jalan rusak dan berlubang tak luput dari sasaran relawan. Mereka menutup jalan rusak dengan batu. Seperti yang dilakukan Suriadi Darma beserta warga lainnya.

Pria yang kerap disapa Adi Gondrong ini mengatakan intensitas hujan yang cukup tinggi belakangan ini telah menimbulkan genangan di sejumlah jalan kawasan Sekumpul.

"Kita tambal lubang, jalan berlumpur kita tutup menggunakan batu split, seperti di lokasi dapur umum Gang Hijrah," ungkap Adi.

Baca juga: Catat, Haul Abah Guru Sekumpul di Ar-Raudah Khusus Laki-laki, Terbuka untuk Umum

Selain menyiapkan prasarana, warga juga ikut memasang pengeras suara luar saat acara haul. Bahkan, warga sudah memasang sejak tengah malam tadi.

"Mulai tengah malam tadi sampai malam ini masih memasang mic toa. Tidak tahu jumlahnya berapa yang pasti banyak," ujar Imam Firdaus.

Warga Sekumpul memasang kabel untuk pengeras suara. Foto-istimewa

Pengeras suara dipasang di sepanjang Jalan Sekumpul, Jalan Pendidikan, Jalan Guntung Alaban, hingga Tanjung Rema.

Untuk keperluan konsumsi, sejumlah ekor sapi sudah mulai didatangkan ke dapur umum hari ini. Misalnya, dari pengusaha di Gunung Sambung, Kecamatan Sambung Makmur yang mengirimkan tujuh ekor sapi.

Sejumlah sapi siap diantar ke dapur umum Haul ke-18 Guru Sekumpul. Foto-istimewa.

"Total ada tujuh ekor sapi dari Gunung Sambung untuk Haul Guru. Ini mau menuju dapur umum di Sekumpul," ucap pria dalam video yang beredar via WhatsApp.

Kesibukan warga untuk persiapan tersebut hanya gambaran kecil yang dilakukan para relawan untuk menyukseskan Haul Abah Guru Sekumpul yang akan digelar Minggu (29/1) malam nanti.