Kalsel

Melaju Kencang, Minibus Tabrak Truk Berhenti di Pinggir Jalan

apahabar.com, BANJARBARU – Sebuah minibus  melaju kencang di jalan A. Yani, Km 28,200. Lajunya mobil tidak…

Kejadian kecelakaan minibus menabrak truk yang sedang berhenti di pinggir jalan A. Yani tepatnya di Km 28,200 depan Kantor Pencarian Dan Pertolongan Banjarmasin pada Selasa (5/11) pagi sekitar pukul 09.00 Wita.Foto-BASARNAS

apahabar.com, BANJARBARU - Sebuah minibus melaju kencang di jalan A. Yani, Km 28,200. Lajunya mobil tidak bisa ditahan ketika mobil itu dihadapkan dengan truk yang berhenti di depan Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin pada Selasa (5/11) pagi, sekitar pukul 09.00 Wita. Sontak, kejadian ini menarik perhatian pengguna jalan yang sedang melintas dan mengakibatkan kemacetan panjang.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin yang menerima laporan tersebut langsung menurunkan Tim dengan dikoordinatori Kepala Seksi Sumber Daya, Endrow Sasmita. Tim itu pun menuju lokasi dengan membawa sejumlah peralatan.

Minibus yang telah diketahui dikendarai oleh Syaiful Irsyad (31) warga Kota Banjarmasin ini menabrak sebuah truk yang ingin masuk ke area proyek bandara. Saat kejadian, Syaiful berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dengan Kondisi Selamat.

“Sementara Yogi kernet minibus tersebut posisinya agak sulit dikeluarkan,” ujar Endrow kepadaapahabar.com, Selasa (5/11) siang.

"Setelah mendapatkan bantuan medis pertama oleh Tim Medis Kantor Pencarian Dan Pertolongan Banjarmasin, selanjutnya Yogi pun dievakuasi tim SAR gabungan ke RSUD IDAMAN Banjarbaru guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Sedangkan sopir, Syaiful mendapatkan perawatan medis di ruang medis kantor pencarian dan pertolongan Banjarmasin," tambahnya.

Ia menjelaskan, tim SAR gabungan sangat berhati-hati saat mengevakuasi satu korban kecelakaan lalu lintas ini.

“Langkah-langkah evakuasi yang dilakukan sesuai dengan prosedur pemindahan darurat,” jelasnya.

Sehingga, untuk pengamanan di sekitar lokasi kecelakaan dilakukan dengan membuat barikade agar memberikan tempat bagi tim rescuer untuk melakukan evakuasi.

Setelah memastikan kedua kendaraan dalam kondisi stabil atau tidak bergerak posisinya dan kelistrikannya benar-benar padam, tim rescuer melakukan langkah-langkah berikutnya.

“Seperti mengecek respon ke korban, menstabilkan kepala mereka, memasang neck collar,” ucapnya.

Tim rescuer, lanjutnya, memasang KED (Kendrick Extrication Device) pada korban.

“KED adalah peralatan medis yang berfungsi untuk menahan posisi kepala, leher dan batang tubuh kedua korban agar tetap berada pada posisi netral secara anatomis,” jelasnya lagi.

Sampai pada tahap evakuasi yang terakhir, ia memaparkan, timnya menempatkan korban di atas tandu spinal dan berhasil mengeluarkan korban dari mobil tersebut.

“Tim rescuer berhasil membuat akses keluar dengan menggunakan peralatan ekstrikasi," ungkap Endrow

Lebih lanjut, Endrow mengungkapkan, belum mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut, namun menurut keterangan sopir truk, saat itu truk hendak masuk ke area Bandara, sehingga sopir tersebut berhenti dan melakukan pelaporan untuk masuk area.

“Sopir berhenti untuk melapor ke pos penjagaan dan tiba-tiba minibus dari belakang sudah menghantam di bagian belakang kanan truk,” sambungnya.

Sementara itu, Kanit Laka, Aipda Heriyadi mengatakan, sampai saat ini kecelakaan tersebut masih dalam penanganan petugas.

“Untuk korban keduanya selamat, baik sopir maupun kernet minibus mengalami luka ringan, salah satunya masih di RS. Idaman,” ujarnya saat dikonfirmasiapahabar.com

Untuk diketahui, dalam upaya proses penyelamatan, Basarnas dibantu anggota Lantas Polres Banjarbaru.

Baca Juga: Dinsos Berharap Ketua RT Mampu Jadi Filter Pendataan Warga Miskin

Baca Juga: Berry NF Ditetapkan Jadi Cawabup, Tinggal Tunggu SK Mendagri

Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Muhammad Bulkini