Megaproyek Kalsel

Megaproyek Jalan Tol Banjarbaru - Batulicin Kapan Boleh Dilintasi?

Menjelang arus mudik Lebaran 2023, jalan tol Banjarbaru - Batulicin di Kalimantan Selatan masih belum bisa dilintasi.

Total biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan Banjarbaru - Batulicin sebesar Rp1,8 triliun. Foto-Radar Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN - Menjelang arus mudik Lebaran 2023, jalan tol Banjarbaru - Batulicin di Kalimantan Selatan masih belum bisa dilintasi. Hanya saja, pemerintah menargetkan megaproyek tersebut akan rampung pada 2024.

Padahal baru-baru ini, beredar kabar ruas jalan yang menghabiskan biaya sebesar Rp1,8 triliun itu sudah bisa dilewati pengendara untuk kebutuhan arus mudik.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel, Rosehan NB, langsung membantah informasi jalan tol sudah bisa dilintasi pengendara.

“Kemarin viral ada yang mengeluarkan di video kalau jalan itu sudah selesai. Sebetulnya belum,” ujarnya.

Baca Juga: Heboh Pocong Bangunkan Warga Sahur di Kotabaru!

Megaproyek tersebut, kata Rosehan, baru rampung 25 persen. Masih banyak titik yang belum mendapat sentuhan pembangunan. Karenanya, dia berharap Pemprov Kalsel terus memaksimalkan pengerjaan jalan tersebut. 

“Di penghujung masa jabatan Pak Sahbirin, pelaksanaanya diharapkan bisa lebih maksimal, sehingga menjadi kenangan yang indah saat beliau mengakhiri masa jabatan,” ucapnya.

Komisi III DPRD Kalsel, kata Rosehan, selalu siap mengawal aspirasi masyarakat, terutama terkait pembangunan infrastruktur di Bumi Antasari. 

Baca Juga: Jelang Arus Mudik, ASDP Batulicin Angkut 3.000 Penumpang per Hari

Sebelumnya, Kepala Bappeda Kalsel, Ariadi Noor, sempat berkata jika ruas jalan Banjarbaru - Batulicin sudah bisa dilewati roda dua maupun roda empat untuk pulang kampung menjelang lebaran. 

“Memang lewat bawah, karena jembatan belum jadi. Tapi sudah bisa tembus sampai ke Batulicin,” ucapnya.

Jika selesai nanti, ruas jalan provinsi ini akan memangkas waktu perjalanan dari Banjarbaru - Batulicin dari enam jam menjadi hanya dua jam.