Media Gathering BPJS Kesehatan di Banjarmasin, Wartawan Harus Punya BPJS untuk 'Hidup'

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Kota Banjarmasin menggelar media gathering transformasi mutu layanan BPJS Kesehatan ‘Mutu Cepat dan Setara’

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Kota Banjarmasin menggelar media gathering transformasi mutu layanan BPJS Kesehatan ‘Mutu Cepat dan Setara’. Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Kota Banjarmasin menggelar media gathering transformasi mutu layanan BPJS Kesehatan ‘Mutu Cepat dan Setara’, Kamis (19/10/2023).

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Banjarmasin, Asmar menerangkan sebanyak 86 persen masyarakat terdaftar Jaminan kesehatan nasional (JKN).

BPJS Kesehatan Banjarmasin melingkupi sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Di antaranya Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Banjarbaru dan Banjarmasin.

“Kalau cakupannya mencapai 95 persen, jika ada masyarakat yang sakit, tapi didaftarkan pemerintah daerah jadi kepesertaan ya langsung aktif,” ujarnya.

Asmar mengatakan peserta JKN dapat dilayani diseluruh fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Total sebanyak 336 fasilitas kesehatan yang berhak memberikan perbaikan mutu layanan kesehatan kepada peserta JKN.

“Kami berharap fasilitas kesehatan dapat memberikan kecepatan respons dan adil, tidak ada perbedaan antara peserta JKN dan non JKN,” ucapnya.

Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie berterimakasih kepada BPJS Kesehatan yang telah memfasilitasi pertemuan antar media dengan BPJS Kesehatan Banjarmasin.

Helmie pun sangat mengapresiasi kegiatan tersebut karena peran BPJS Kesehatan sangat penting bagi perusahaan media yang ingin terverifikasi oleh Dewan Pers.

“Media tidak bisa dilepaskan oleh BPJS, tanpa BPJS media tidak akan hidup. Karena ada syarat sertifikat BPJS yang diminta Dewan Pers,” pungkasnya.