Media Berperan Cegah Hoaks-Mengedukasi Sukseskan Pemilu 2024 di Kotim

Peran media sangat penting dalam mencegah hoaks dan mengedukasi untuk sukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024

Media Gathering yang digelar KPU Kotim bersama PWI Kotim, yang digelar di Query Cafe Sampit, Selasa (19/12/2023) malam. Foto-apahabar.com/Ilhamsyah Hadi

apahabar.com, SAMPIT - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotawaringin Timur (Kotim), Siti Fauziah, mengingatkan peran media sangat penting dalam mencegah hoaks dan mengedukasi untuk menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Penegasan itu disampaikan Siti Fauziah, dalam kegiatan media gathring yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim, dihadiri sekitar 60 wartawan dari berbagai media, bertempat di Query Cafe Sampit, Selasa (19/12/2023) malam.

"Kita sebagai media khusus PWI Kotim, harus selalu ingat dengan segala aturan yang menjadi rambu-rambu kita dalam menjalankan tugas, terutama dalam menyikapi suksesi Pemilu tahun 2024 di mana tahapannya sudah berjalan sampai saat ini," kata Siti Fauziah

Dalam menjalankan tugas, wartawan harus selalu berpegang teguh dengan kode etik jurnalistik sesuai dengan Undang-Undang Pers No 40 tahun 1999.

"Media tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga kita harus bisa mengedukasi masyarakat tentang kebenaran, meluruskan berita yang biasanya menjelang Pemilu banyak yang tidak jelas kebenarannya atau kita sebut hoaks," jelas Siti Fauziah

Sementara, Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi mengatakan, meningkatkan sinergitas bersama media sangat penting dalan tahapan pemilu.

"Dukungan bukan hanya dari KPU, namun juga dari media melalui pemberitaan yang masif, jadi masyarakat bisa teredukasi," paparnya

Muhammad Rifqi berharap melalui media-media resmi di daerah, tentunya akan meminimalisasi informasi yang penyebaran berita hoaks.

"Jadi kita mengimbangi sumbernya memang dari penyelenggara yang disampaikan media resmi, kemudian juga dari peserta pemilu yang betul-betul memberikan edukasi kepada masyarakat," tandasnya.