apahabar.com, TANJUNG – Karyawan PT Saptaindrasejati (SIS) Site Adaro mengkonfirmasi kepastian mereka menggelar aksi unjuk rasa dengan menggeruduk kantor DPRD Tabalong.
Bahkan para buruh melalui organisasi yang menaungi mereka telah berkirim surat kepada Kapolres Tabalong sebagai pemberitahuan menggelar aksi.
Ketua Pimpin Unit Kerja (PUK) SP KEP SIS ADMO, Muhammad Riyadi, membenarkan pihaknya telah mengirimkan surat kepada Polres Tabalong.
Surat yang dikirimkan itu merupakan revisi dari surat terdahulu tentang pemberitahuan aksi unjuk rasa damai.
“Sebelumnya kami akan ikut menggelar aksi serentak seluruh Indonesia pada Sabtu 14 Mei kemarin. Tapi setelah berkoordinasi dengan Ketua DPRD dan Polres Tabalong maka aksi itu diundur ke hari lain,” jelas Yadi, Minggu (15/5).
Pada surat revisi pemberitahuan aksi tersebut, lanjut Yadi, pihaknya memilih menggelar aksi di hari Rabu 18 Mei 2022.
Aksi dimulai pukul 10.00 Wita sampai selesai dengan melibatkan sekitar seribu karyawan.
“Titik kumpul di komplek kolam renang Pembataan, selanjutnya konvoi menggunakan kendaraan menuju kantor DPRD Tabalong,” bebernya.
Ujar Yadi, aksi yang akan mereka lakukan sebagai tindaklanjut instruksi DPP Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak Gas Bumi dan Umum Nomor 95/DPP/FSP-KEP/IV/2022 tertanggal 11 April 2022 tentang Penegasan Instruksi Organisasi.
Dalam unjuk rasa, sejumlah isu akan disampaikan para buruh ke pemerintah. Di antaranya menolak Omnibus Law, Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 tahun 2020.
Kemudian menuntut penghapusan Outsourcing,meminta pemerintah menurunkan harga bahan pokok.
“Pada aksi tersebut kami juga menuntut pemerataan bonus produksi untuk seluruh Karyawan PT SIS di Site ADMO,” tegas Yadi.