Mau Liburan ke Negeri Sakura? Kenali Dulu 4 Tradisi Orang Jepang

Jepang menjadi negara tujuan wisata yang populer. Tak hanya alam yang indah, tapi tradisi yang masih terjaga juga bisa menarik hati.

Ilustrasi Pesta Bonekai. Foto: Japan Tours

apahabar.com, JAKARTAJepang merupakan salah satu negara yang berada di Asia bagian Timur dan menjadi tujuan wisata yang populer.

Negeri Sakura itu tak hanya memiliki alam yang indah, tapi budaya yang masih terjaga juga menarik hati.

Kebanyakan wisatawan lebih mengenal kebudayaan Jepang, seperti Samurai, Sushi hingga Sumo. Tapi, masih banyak tradisi atau ritual masyarakat Jepang yang belum diketahui banyak orang.

Sebagai refrensi sebelum belibur ke negeri Sakura tersebut, berikut empat kebudayaan Jepang yang menarik untuk disaksikan.

Tradisi Upacara Minum Teh

Ilustrasi upacara minum teh masyarkat Jepang. Foto: National Geographic.

Masyarakat Jepang dikenal sangat menyukai minuman teh. Kesukaan tersebut yang kemudian menyatu dalam kebudayaannya, hingga muncul ritual upacara minum teh.

Upacara minum teh merupakan tradisi masyarakat Jepang yang berlangsung secara formal dan dilakukan secara serius. Bahkan, sebagian masyarakatnya menganggap upacara minum teh sebagai bagian dari meditasi.

Baca Juga: Peduli Lingkungan, Pelajar Jepang Tanam Pohon di Tahura SSH Riau

Mereka yang diundang ke dalam upcara minum teh merupakan golongan yang dianggap terhormat bagi masyarakat Jepang. Hal itu karena upacara tersebut bukan sesuatu yang dilakukan sembarangan.

Setiap tamu berperan dalam upacara tersebut akan duduk sesuai dengan peringkat mereka. Para tamu harus sangat menyadari etiket upacara minum teh Jepang karena itu menjadi ritual yang cukup rumit.

Tradisi Memberi Hadiah

Ilustrasi tradisi memberi hadiah. Foto: Japan Station

Selain upcara minum teh, masayrakat Jepang memiliki ritual lain yang sering dilakukan, yaitu Tradisi Memberi Hadiah. Bagi masyarakat Jepang, saat tengah menjadi tamu, sangat penting untuk memberi hadiah kepada tuan rumah.

Hal itu dilakukan untuk menunjukkan rasa hormat dan terima kasih kepada tuan rumah. Hadiah yang diberikan bisa bermacam-macam, tergantung dari kedekatan hubungan dengan penerima.

Hadiah juga perlu dikemas dengan baik, bahkan bila perlu dibungkus seperti kado. Tapi jika tidak sempat, pastikan hadiah diberikan dalam kedaan rapih.

Namun, jangan memberi hadiah dalam jumlah empat. Hal itu karena masyarakat Jepang menganggap empat sebagai sebuah kesialan. Dalam bahasa Jepang kata "empat" diucapkan dengan cara yang sama seperti "kematian".

Berikan hadiah Anda menjelang akhir pertemuan Anda, dan lakukan dengan kedua tangan, tidak peduli apakah Anda memberi atau menerima.

Pesta Bonenkai

Ilustrasi Pesta Bonekai. Foto: Japan Tours

Pada akhir tahun masyarakat Jepang punya ritual sendiri untuk merayakannya. Setiap bulan Desember, Jepang akan mengadakan tradisi yang disebut pesta Bonenkai.

Baca Juga: Ikan Shisamo, Ikan asal Jepang yang Tinggi Protein

Pesta Bonenkai berarti “pesta melupakan tahun” dan merupakan cara bagi masyarakat Jepang untuk meninggalkan masalah yang terjadi pada tahun sebelumnya dan melihat dengan optimis menuju yang baru.

Tidak hanya diadakan secara besar-besaran, sebagian masyarakat Jepang ada yang mengadakan pesta Bonenkai secara pribadi, dimana acara hanya diisi oleh teman dekat atau keluarga.

Onsen

Ilustrasi Onsen. Foto: We Blog The World

Jepang dikenal sangat menyukai Onsen atau pemandian umum air panas. Biasanya onsen berada di dekat pegunungan berapi aktif yang mengalirkan mata air panas.

Jika berkesempatan untuk mengunjuni onsen, pastikan masuk tanpa mengenakan pakaian. Hal itu sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Jepang. Pengunjung tidak diizinkan masuk ke pemandian dengan pakaian renang.

Untuk kebutuhan privasi, biasanya akan disediakan handuk saat memasuki onsen. Namun, tidak diperbolehkan memasukkan handuk ke dalam air karena berisiko terkontaminasi, itulah alasan mengapa banyak orang mandi dengan handuk di atas kepala.