Nasional

Mataram Arahkan Dana Kelurahan untuk Pengurangan Kemiskinan

apahabar.com, Mataram – Pemerintah Kota Mataram akan mengarahkan penggunaan dana kelurahan senilai Rp18 miliar dari pemerintah…

Ilustrasi pemukiman warga miskin di bantaran sungai. Foto-sinarharapan.net

apahabar.com, Mataram – Pemerintah Kota Mataram akan mengarahkan penggunaan dana kelurahan senilai Rp18 miliar dari pemerintah pusat untuk mendukung upaya pengurangan kemiskinan.

“Menurunkan angka kemiskinan perkotaan menjadi salah satu program arahan penggunaan dana kelurahan, di samping komponen-komponen lainnya,” kata Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh di Mataram, Kamis (13/12).

Ahyar melanjutkan, pemerintah kota akan mengarahkan penggunaan dana kelurahan untuk pelatihan keterampilan bagi warga dan usaha yang membuka lapangan kerja.

“Penyerapan tenaga kerja sangat mempengaruhi penurunan angka kemiskinan dari tahun ke tahun,” katanya.

Pemerintah kota, sambungnya, masih mempersiapkan program penggunaan dana kelurahan sesuai petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dari pemerintah.

Baca Juga : Polri Pastikan PU Atasan Egianus Kogoya Juga Akan Diburu

“Jika semua sudah siap, dana kelurahan bisa kita distribusikan dan luncurkan berbagai program-program prioritas di setiap kelurahan serta sosialisasi ke masyarakat,” katanya.

Dia mengatakan kalau anggaran dana kelurahan Rp18 miliar dibagi rata ke 50 kelurahan di Kota Mataram, maka masing-masing kelurahan bisa mendapat dana Rp360 juta.

Namun, menurut dia, pembagian secara merata tidak mungkin dilakukan mengingat kelurahan-kelurahan di kota Mataram memiliki luas wilayah, jumlah penduduk dan kondisi lingkungan yang berbeda.

“Kami tidak mungkin memberikan anggaran yang sama pada satu kelurahan yang hanya memiliki tiga lingkungan dengan kelurahan yang memiliki lima hingga 10 lingkungan, karena itu dilakukan kajian melalui pendekatan luas wilayah dan jumlah penduduk,” terangnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan Kota Mataram pada periode Maret 2017-Maret 2018 turun menjadi 8,96 persen dari 9,55 persen pada kurun Maret 2016-Maret 2017.

Baca Juga :Warga Trenggalek Berduka, Adik Bupati Emil Meninggal Dunia

Sumber : Antara
Editor: Muhammad Bulkini