Tak Berkategori

Masyaallah, Foto Syekh Samman-Guru Sekumpul Utuh di Kebakaran Kelayan A Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – 12 rumah hangus saat kebakaran di Jalan Kelayan A Kelurahan Kelayan Luar Banjarmasin…

Oleh Syarif
Sejumlah foto alim ulama di rumah Hendra Jaya tampak masih utuh saat kebakaran di Kelayan A Banjarmasin. Foto-Muhammad Syahbani

apahabar.com, BANJARMASIN – 12 rumah hangus saat kebakaran di Jalan Kelayan A Kelurahan Kelayan Luar Banjarmasin Tengah, Minggu (21/11) siang.

Rumah milik Hendra Jaya salah satunya. Letaknya berada di Gang Sejiran RT 13. Berbahan kayu, rumah Jaya hampir 100 persen hangus terbakar.

Hanya bagian depan yang masih tersisa. Sementara tengah dan belakang rata jadi arang.

Tak banyak harta benda yang dapat diselamatkan. “Apinya langsung membesar. Saat itu saya melayat di seberang rumah,” imbuhnya.

Media ini pun masuk ke dalam rumah berkelir biru itu. Dari pintu depan bisa dilihat bagian belakang sudah tak berbentuk lagi.

Namun ada hal menarik di bagian ruangan tengah. Sejumlah foto alim ulama masih terpampang di dinding.

“Padahal api di dalam rumah sengat besar. Saya baru sadar foto-foto ini tak hangus,” ujar Jaya sambil menunjukkan foto alim ulama yang masih utuh di dinding rumahnya.

Foto-foto yang masih bertahan itu di antaranya Syekh Muhammad as-Semman Al Madani, Syekh Muhammad Nafis Al Banjari, hingga Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau Guru Sekumpul.

“Saya juga nggak ngerti kenapa foto ini nggak terbakar. Padahal yang lain pada hangus,” ujar Jaya.

Diketahui, kebakaran tadi siang menghasilkan 12 rumah warga. Rinciannya tujuh di Gang Sadar RT 08 dan lima di Gang Sejiran RT 13, Kelurahan Kelayan Luar Banjarmasin Tengah.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran itu. Aparat berwajib masih menyelidikinya. Serta jumlah kerugian material masih dihitung.

Dari informasi sementara diduga api berasal dari salah seorang warga di Gang Sadar yang berada persis di tengah lokasi kebakaran.

“Waktu kejadian api langsung besar. Titiknya asal ada di tengah. Jadi kiri kanan depan belakang kena,” ujar saksi mata, Siti Ramlah.

Ramlah juga menjadi korban kebakaran. Diceritakan bawah api begitu cepat membesar. Ibu rumah tangga itu mengaku tak sempat menyelamatkan harta bendanya.

“Rumah saya juga kena. Nggak ada yang bias diselamatkan. Waktu kejadian saya di rumah,” imbuh Ramlah.

Kebakaran di kawasan padat penduduk itu terjadi sekitar pukul 10.38 Wita, berkat kesigapan relawan pemadam kebakaran dibantu warga setempat api berhasil padam sekitar pukul 11.30 Wita.

Selain gang yang cukup sempit, proses pemadaman api juga sempat terkendala akibat minimnya sumber air di kawasan tersebut.

“Rekanan meminta untuk meluncurkan unit tangki karena kondisi di sana air sangat begitu sulit dan api semakin merembet ke sebelah pukul 11:00,” ujar salah seorang relawan pemadam kebakaran.