Masuk 10 Malam Terakhir Ramadan Nih, Ini Keutamaan dan Amalannya

10 hari terakhir bulan Ramadan memiliki sejumlah keutamaan sehingga Rasulullah s.a.w mengisinya dengan memperbanyak amal ibadah.

Itikaf di masjid pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.(Foto: Jurnal Islam)

bakabar.com, BARITO – Teng! Tak terasa kita sudah memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadan. Bulan suci ini memang istimewa bagi umat Islam. Setiap hari dalam bulan Ramadan memiliki keutamaannya masing-masing, tak terkecuali pada 10 hari terakhir.

Melansir laman Universitas Islam Indonesia, 10 hari terakhir bulan Ramadan memiliki sejumlah keutamaan sehingga Rasulullah s.a.w mengisinya dengan memperbanyak amal ibadah. Sebagaimana dijelaskan Ibunda Aisyah r.a berikut ini:

"Rasulullah sangat bersungguh-sungguh beribadah pada 10 hari terakhir (bulan Ramadan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut." (H.R. Muslim).

Lantas, apa saja keutamaan dan amalan 10 hari terakhir Ramadan?


Sebagaimana dikutip dari detiksulsel, terdapat setidaknya 10 keutamaan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.

1. Malam Diturunkannya Al-Qur'an

Keutamaan yang pertama yakni pada 10 hari terakhir bulan Ramadan merupakan momen ketika Allah SWT menurunkan Al-Qur'an. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 185 berikut:

Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur."

2. Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

Pada 10 terakhir bulan Ramadan terdapat malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar merupakan malam mulia yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.

Apabila melakukan amal kebaikan pada malam ini, maka akan dihitung seperti melakukan kebaikan selama seribu bulan. Sebagaimana firman Allah dalam surah al-Qadr ayat 2-3 berikut:

Artinya: "Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan."

3. Malam Penuh Keberkahan

Pada malam lailatur Qadar yang terletak pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, Allah SWT mengutus para malaikat untuk turun ke Bumi. Para malaikat tersebut membagi-bagikan rahmat serta keberkahan bagi manusia yang beribadah dengan sungguh-sungguh di malam itu.

Maka dari itu, pada 10 hari terakhir bulan Ramadan juga disebut malam penuh keberkahan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah al-Dukhan ayat 3-5 berikut ini:

Artinya: "Sesungguhnya Kami (mulai menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatulqadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan. Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah."

4. Malam Kesejahteraan

Malam Lailatul Qadar menjadi malam yang sangat indah bagi umat muslim. Sebab di dalamnya umat muslim tidak hanya mendapatkan keberkahan, tetapi juga kesejahteraan.

Sebagaimana firman Allah SWT al-Qadr ayat 5 berikut:

Artinya: Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.

5. Malam Penuh Ampunan

Pada malam Lailatul Qadar di 10 terakhir Ramadan juga merupakan malam penuh ampunan. Disampaikan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadar atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu." (H.R Al Bukhari, An Nasa'i, dan Ahmad).

Seseorang yang bertaubat dan berdoa maka dosa-dosa di masa lalunya akan diampuni oleh Allah SWT. Sebab pada malam itu Allah SWT membukakan pintu ampunan dengan lebar.


6. Malaikat-malaikat Turun ke Bumi

Pada malam Lailatul Qadar malaikat Jibril dan yang lainnya turun ke bumi membawa rahmat, keberkahan, serta kesejahteraan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah al-Qdar ayat 4 berikut:


Artinya: "Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."

Maka dari itu, di malam ini umat muslim dianjurkan untuk berdoa di malam-malam ganjil sepuluh terakhir Ramadan.


7. Malam Penuh Kebaikan

Masih pada keutamaan malam Lailatul Qadar di 10 hari terakhir Ramadan, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa malam tersebut penuh dengan kebaikan. Seperti yang diriwayatkan Ibnu Majah berikut ini:

"Sesungguhnya bulan Ramadan ini telah menghampiri kalian. Dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang dari menjumpainya, maka sungguh dia telah terhalang dari seluruh kebaikan. Dan tidaklah terhalang dari menjumpainya kecuali orang-orang yang merugi."

Dari hadits tersebut, Rasulullah s.a.w menunjukkan bahwa malam tersebut seluruh kebaikan diperuntukkan bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadah. Sementara bagi yang menghiraukan malam tersebut akan menjadi orang-orang yang merugi.

8. Pintu Langit Dibuka

Pada bulan Ramadan termasuk 10 hari terakhirnya, Allah SWT membukakan pintu-pintu langit. Dengan begitu, para malaikat juga akan turun ke Bumi.

Sebagaimana hadits riwayat An-Nasai berikut ini:

"Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi, Allah Ta'ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)"

9. Pintu Neraka Ditutup

Keistimewaan selanjutnya yang ada di dalam 10 terakhir bulan Ramadan yakni ditutupnya pintu neraka. Termasuk pada malam Lailatul Qadar pintu neraka ditutup dan hanya dipenuhi dengan kebaikan-kebaikan.

Umat muslim dianjurkan untuk menjalankan ibadah dengan ikhlas karena Allah SWT pada malam ini. Hal tersebut dilakukan agar mereka disejukkan hatinya dan dipenuhi keberkahan.

10. Pahala Dilipatgandakan

Segala amalan yang dikerjakan pada bulan Ramadan termasuk 10 hari terakhirnya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Bahkan hingga tujuh ratus kali lipat.

Sebagaimana hadis riwayat Muslim dan Bukhari berikut ini:

"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi."

Amalan yang akan dilipatkan gandakan itu bisa berupa salat sunnah, membaca al-Qur'an, hingga perbuatan-perbuatan kebaikan lainnya.

Amalan pada 10 Hari Terakhir Ramadan

Untuk mendapatkan keutamaan 10 hari terakhir bulan Ramadan, umat muslim sebaiknya memperbanyak amal ibadah. Nah, berikut amalan yang bisa dilakukan sesuai anjuran Rasulullah SAW:

1. Menghidupkan Malam-malam Ramadan

Melansir NU Online, amalan pertama yaitu dengan menghidupkan malam-malam Ramadan. Sebagaimana dijelaskan dalam shahih Muslim bahwa Aisyah r.a. mengatakan:


Artinya: "Aku selalu menyaksikan beliau beribadah selama Ramadan hingga menjelang subuh,"

2. Salat Malam

Rasulullah SAW selalu membangunkan keluarganya untuk salat malam di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits Abi Dzar berikut ini:

"Bahwasanya Rasulullah saw beserta keluarganya bangun (untuk beribadah) pada malam 23, 25, 27. Khususnya pada malam 29."(H.R. Ahmad).

3. Menghindari Tempat Tidur

Selanjutnya, Rasulullah SAW mengencangkan ikat pinggangnya pada malam 10 hari terakhir Ramadan. Tujuannya yaitu untuk menghindari tempat tidur dengan melakukan ibadah.

Seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut ini:

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)


4. Membersihkan Diri

Pada 10 hari terakhir bulan Ramadan Rasulullah s.a.w mandi, membersihkan diri, dan memakai wangi-wangian. Hal tersebut dilakukan setiap menjelang Isya selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

Membersihkan diri tersebut dilakukan dengan harapan memperoleh keberkahan Lailatul Qadar.

5. Beri'tikaf

Dilansir dari Kemenag RI, pada sepuluh malam terakhir Ramadan Rasulullah SAW beri'tikaf di masjid. Sebagaimana diriwayatkan Muttafaq 'alaih berikut ini:

"Rasulullah SAW beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan." (HR. Muttafaq 'alaih)

I'tikaf sendiri merupakan aktivitas berdiam diri di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Orang yang sedang beri'tikaf tidak keluar dari masjid kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia.

I'tikaf dapat diisi dengan berdzikir, berdoa, membaca al-Qur'an, salat sunnah, bersalawat, bertaubat, dan lain sebagainya.

6. Bersedekah

Pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, umat muslim juga dianjurkan bersedekah. Bersedekah ini dilakukan sebagai bentuk ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan dengan Ramadan.

Sebab keimanan dan kualitas ibadah seseorang tidaklah sempurna kecuali adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan sosial. Sebagaimana firman Allah SWT berikut ini:

Artinya: "Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka." (Qs. As-Sajdah: 16).