Kalsel

Masker Kain Disebut Tidak Aman, Kadinkes Kalsel Beri Sejumlah Catatan

apahabar.com, BANJARBARU – Vaksinolog dan spesialis penyakit dalam, dr. Dirga Rambe, baru-baru ini menyatakan penggunaan masker…

Ilustrasi. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARBARU – Vaksinolog dan spesialis penyakit dalam, dr. Dirga Rambe, baru-baru ini menyatakan penggunaan masker kain tidak aman untuk digunakan.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kalsel, M Muslim, ikut menanggapi pernyataan tersebut.

Dia menerangkan masker kain bisa digunakan dengan sejumlah persyaratan. Pertama, masker kain yang digunakan harus memiliki tiga lapis bahan yang berbeda.

Kemudian, lapisan dalam masker terbuat dari bahan penyerap seperti kapas yang dapat menjebak tetesan pernapasan pemakainya sendiri.

“Lalu, lapisan tengah terbuat dari bahan non-anyaman seperti polypropylene yang bertindak sebagai filter. Dan bagian luar terbuat dari bahan yang tidak menyerap seperti poliester, berfungsi menghentikan partikel masuk,” jelasnya.

Sebelumnya, dr Dirga Sakti Rambe menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker bedah alih-alih masker kain. Dia meminta warga menggunakan masker yang berkualitas.

“Saya menyarankan untuk mengganti masker maksimal 6 jam, atau ganti segera setelah masker sudah basah atau kotor,” terangnya.

dr Dirga juga mengingatkan masyarakat agar tidak melepas dan membuang masker sembarangan.

Melepas dan membuang masker harus dilakukan dengan benar yakni lepas tali elastis dari telinga, jauhkan masker dari pakaian dan wajah untuk menghindari permukaan masker yang bisa saja sudah terkontaminasi.

Setelah itu buang di tempat sampah, kemudian bersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol.