Religi

Masih Ragu Terhadap Islam? Mari Pelajari Lebih Dalam

apahabar.com, JAKARTA – Seorang pria di salah satu diskusi daring mengungkapkan kegundahannya tentang agama Islam yang…

Oleh Syarif
Bagaimana Menghilangkan Keraguan Terhadap Islam? Foto-Ilustrasi/Republika

apahabar.com, JAKARTA – Seorang pria di salah satu diskusi daring mengungkapkan kegundahannya tentang agama Islam yang selama ini ia anut. Pria bernama lengkap Abdul Mateen itu bahkan meragukan Islam sebagai agama yang benar.

Kendati demikian, Abdul menjelaskan dirinya masih mau berjalan di jalur Islam dan terus menganutnya. Dirinya tetap ingin memeluk Islam karena mempercayai adanya surga dan neraka yang menjadi balasan setiap perbuatan di dunia.

Salah seorang pengelola diskusi daring tersebut, Dina Mohamed Basiony mengatakan untuk memahami agama Islam sebagai ajaran yang benar membutuhkan pembelajaran berkelanjutan. Ia menyebut keraguan terhadap agama lebih banyak terjadi karena kurangnya keinginan untuk mempelajari lebih dalam.

“Asumsi saya, Anda belum benar-benar mempelajari Islam secara menyeluruh. Kita cenderung menganggap remeh agama kita karena kita terlahir dengan itu, kita juga menghafal beberapa hal, tapi tanpa didasari dengan pengetahuan,” ujar penulis Mesir tersebut yang memiliki spesialisasi Islam dan spiritualitas.

Dina mengisahkan, telah menjalani pencarian kebenaran Islam selama ini dan mendapat kesimpulan tidak ada agama yang sesempurna Islam. “Terkadang kita tidak memulai perjalanan pembelajaran yang nyata untuk mengungkap keindahan dan keagungan agama ini. Saya telah melakukannya dan saya jamin saya tidak menemukan apa pun di permukaan bumi yang sekuat dan sesempurna Islam,” ujarnya.

Dia mengkiaskan iman kepada Allah dan keyakinan kepada Islam sebagai ajaran yang benar seperti tanaman yang harus disiram agar bisa hidup. Keyakinan dan keimanan yang kuat hanya bisa didapatkan dengan pembelajaran yang menyeluruh tentang Islam.

“Jadi, Anda harus mengerti, saudara, jika Anda tidak menyirami tanaman Anda, tanaman itu akan mati. Demikian pula, jika Anda tidak memelihara jiwa dan keyakinan Anda dengan pengetahuan dengan cara yang benar, itu tidak akan berhasil. Itu akan memburuk atau mati,” ujarnya dikutip apahabar.com dari Republika.