Tak Berkategori

Masih PPKM Level IV Meski Indikator Turun, Kadinkes Banjarbaru Buka Penyebabnya

apahabar.com, BANJARBARU – Kota Banjarbaru masih masuk PPKM level IV meski angka positivity rate, juga bed…

Oleh Syarif
Kadinkes Banjarbaru, Rizana Mirza. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

apahabar.com, BANJARBARU – Kota Banjarbaru masih masuk PPKM level IV meski angka positivity rate, juga bed occupancy rate (BOR) turun. Bahkan capaian vaksinasi Covid-19 lebih tinggi dari provinsi.

Terkait itu, Kadinkes Banjarbaru Rizana Mirza mengatakan, kemungkinan masih masuknya Banjarbaru di PPKM level IV karena adanya indikator baru, yakni capaian vaksinasi kurang dari 50 persen dan termasuk daerah aglomerasi.

“Mungkin karena dua indikator baru itu. Tapi intinya kita berupaya semaksimal mungkin, untuk vaksinasi kita upayakan percepatan-percepatan dengan dukungan-dukungan pihak terkait. Selain indikator itu, indikator lainnya kita sudah turun, bahkan minggu lalu dinyatakan turun level,” ujarnya

Lantas, adakah upaya mensinkronisasi atau menyamakan data dengan pusat?

Rizana menyebut, pihaknya telah berusaha untuk itu, namun melalui provinsi. Sebab, sebutnya semua ada mekanisme aturannya.

“Kita belum pernah ada berkirim surat terkait sinkronisasi data ke pusat, tapi kami berkomunikasi ke pusat itu melalui provinsi, kita mengikuti prosedurnya, ada Dinkes provinsi, jadi menyampaikan lewat provinsi, dan provinsi ke pusat,” ungkapnya.

Tak mau ambil pusing, kini Dinkes Banjarbaru berupaya menggenjot vaksinasi untuk mencapai target 50 persen.

“Sebenarnya capaian vaksinasi Banjarbaru di atas rata-rata provinsi dan nasional, tapi memang masih di bawah 50 persen, karenanya kita berupaya semaksimal mungkin meningkatkan capaian vaksinasi. Sekarang kita rutin ada pengiriman (vaksin) dari pusat juga mau datang, kita minta kuota lebih banyak,” tuntasnya.

Untuk diketahui, per Selasa (21/9) kemarin, cakupan vaksinasi di Kota Banjarbaru untuk dosis 1 sebesar 41,19 persen dan untuk tahap 2 sebesar 25,27 persen.

Persentase itu, terbilang lebih tinggi dibandingkan provinsi Kalsel yang cakupan Vaksinasi dosis 1 sebesar 23,87 persen dan untuk dosis 2 sebesar 13,86 persen.