Masih Berlangsung, DLH Pantau Kualitas Lingkungan di Tabalong

Meski tidak tebal, kabut Asap masih menyelimuti kota Tanjung, Tabalong dan sekitarnya.

Kabut asap masih menyelimuti kota Tanjung dan sekitarnya. Foto - apahabar.com/Muhammad Al-Amin

apahabar.com, TANJUNG - Meski tidak tebal, kabut asap masih menyelimuti kota Tanjung, Tabalong dan sekitarnya.

Kabut asap tersebut kini membuat ratusan warga terserang Inpeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tabalong, hingga minggu ke-38 Oktober ini ada 389 orang yang terserang ISPA.

Terkait hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabalong melakukan pemantauan kualitas lingkungan hidup.

"Untuk bulan ini pemantauan sedang dilakukan," kata Kepala DLH Kabupaten Tabalong, Slamet Riyadi, Rabu (4/10).

Slamet bilang pemantauan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), meliputi Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU) dan Indeks Kualitas Lahan (IKL).

Untuk hasil pemantauan bulan lalu, IKA dari target 60,00 capaiannya 58,89 atau dengan hasil sedang. IKU dari target 89,40 capaiannya 89,91 atau dengan hasil baik.

"Kemudian IKL dari target 73,44 capaiannya 73,62 dengan hasil baik. Sedangkan IKLH dari target 73,44 capaiannya 73,62  dengan hasil baik," beber Slamet.

Menurut Slamet, pemantauan IKLH dilakukan minimal 2 kali dalam setahun terwakili musim hujan dan musim kemarau.

Sementara untuk IKA dilakukan kegiatan pemantauan sebanyak 24 titik di 8 sungai, meliputi Sungai Tabalong, Sungai Tabalong Kanan, Sungai Tabalong Kiwa, Sungai Jaing, Sungai Mangkusip, Sungai Jangkung, Sungai Hanyar, dan Sungai Wangi.

Untuk IKU dilakukan kegiatan pemantauan sebanyak 4 titik lokasi yaitu kawasan perkantoran atau di belakang Sarabakawa,  kawasan transportasi di Jalan Ir PHM Noor, depan trio motor.

"Di kawasan permukiman di  Komplek Swadharma dan kawasan industri di PT Bumi Jaya," pungkas Slamet.