apahabar.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan, digelarnya Masbeken Expo di Jakarta sebagai upaya memperkenalkan kekayaan intelektual asli Indonesia.
Menparekraf dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (28/3) menuturkan, Masbeken merupakan akronim dari 'Pemasaran Ekonomi Kreatif Berbasis Kekayaan Intelektual'.
Pameran itu memperkenalkan berbagai kekayaan intelektual asli Indonesia yang dilaksanakan pada 27-29 Maret 2023 di Lobi Gedung Sapta Pesona Jakarta dalam rangka Goes to Hong Kong International Licensing Show 2023 dan juga memperingati hari Film Nasional yang jatuh pada 30 Maret.
"Mulai 27-29 Maret 2023 di Lobi Gedung Sapta Pesona akan ada IP (Intelectual property/kekayaan intelektual) karakter, merchandise-merchandise dari delegasi Indonesia yang ikut serta dalam Hong Kong International Licensing Show," kata Sandiaga.
Baca Juga: Dorong Pariwisata Tumbuh, Menparekraf Minta Tingkatkan Kualitas Jalan
Sandiaga menjelaskan IP yang tampil dalam Masbeken ini sebagian besar adalah IP milik pelaku industri film dalam negeri.
Selain itu, dalam pameran ini turut dipamerkan pula 10 IP yang difasilitasi oleh Kemenparekraf dan Dinas Parekraf DKI Jakarta yang nantinya akan tampil di Hong Kong International Licensing Show pada 19-21 April 2023.
"Hong Kong International Licensing Show adalah salah satu market hub terbesar di Asia untuk industri lisensi animasi dan edutainment, art, desain, selebriti, fesyen, lifestyle, serta lisensi olahraga yang diselenggarakan oleh Hong Kong Trade Develoment Council (HKTDC)," katanya.
Baca Juga: Mini Expo di Nigeria, Indonesia Catat Transaksi Rp29,45 Miliar
Adapun ke-10 IP yang difasilitasi oleh Kemenparekraf dan Disparekraf DKI Jakarta tersebut adalah Tahilalats, Milk & Mocha Bear, Si Juki, Gugug!, Fun Cican, Oramon, Alto & Clu, Sportbots, Lokapala, serta ReON and friends.
"Masbeken Expo juga akan memfasilitasi IP untuk meningkatkan pemasaran, dan lisensi merk di Indonesia," tutupnya.