Kalsel

Masalah Proyek Jalan “Bubur” Liang Anggang-Bati Bati Bertambah, Kini Insiden Gorong-gorong Pecah

apahabar.com, BANJARBARU – Masalah pada proyek perbaikan jalan Liang Anggang-Bati Bati seakan tak ada habisnya. Sudah…

Insiden gorong-gorong pecah di proyek jalan Liang Anggang-Bati Bati, Rabu (19/1). Foto-apahabar/Riki

apahabar.com, BANJARBARU – Masalah pada proyek perbaikan jalan Liang Anggang-Bati Bati seakan tak ada habisnya. Sudah harus bekerja di masa denda, kini gorong-gorong yang berada di bawah tumpukan jalan berlumpur itu pecah.

"Iya, gorong-gorong ini pecah sejak kemarin (18/1) sore akibat dilintasi truk," kata Ketua RT 02 Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Hendra kepada apahabar.com, Rabu (19/1).

Dari pantauan, posisi gorong-gorong pecah itu memang masih berada di kawasan RT 02. Insiden ini membuat truk bermuatan pupuk tersebut sempat miring. Bahkan kemacetan tak bisa terhindarkan hingga pagi tadi.

"Tapi syukurnya sekarang sudah normal kembali, truk pun sudah bisa naik ke bahu jalan," ujarnya.

Sebagai gambaran, proyek senilai Rp 74 miliar ini belum sepenuhnya rampung. Separuh bahu jalan sudah lebih mendingan, sedangkan sisanya masih ada kondisi yang berlumpur.

Nah, untuk truk maupun mobil roda empat diminta melintas di jalan berlumpur. Sementara kendaraan roda dua boleh melintas di atas jalan yang masih dalam masa perbaikan.

Namun begitu, Hendra mengaku heran hanya dengan dilintasi truk bermuatan pupuk gorong-gorong di bawah jalan itu bisa pecah.

"Karena kan jalan nasional ini harusnya memang dilintasi angkutan berat," herannya.

"Kemungkinan penggalian kurang dalam dan gorong jalan seharusnya yang segi empat kan," tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, PPK 1.1 PJN Wilayah I Provinsi Kalsel, Mirnasari Daulay mengaku sudah mengetahui insiden tersebut. Namun, dia belum bisa membeberkan lebih jauh penyebab gorong-gorong itu bisa pecah.
Kata Mirna, saat ini tim sedang melakukan pengecekan ke lokasi. Di sisi lain, menurutnya insiden tersebut tidak akan mengganggu kinerja petugas di lapangan.

"Tidak menghambat. Mereka tetap kerjakan sebelah-sebelah," tutupnya.