Masa Jabatan Berakhir, Gubernur Edy: Banyak yang Belum Terwujud

Masa jabatan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berakhir pada hari ini, Selasa (5/9).

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menghadiri acara Silaturahmi dengan Ulama, Pimpinan Wilayah (PW) Al Washliyah Sumut di Kantor PW Al Washliyah Sumut, Jalan Sisingamangaraja Medan, Senin (4/9). Foto Diskominfo Provinsi Sumut.

apahabar.com, MEDAN - Masa jabatan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berakhir pada hari ini, Selasa (5/9). Dipenghujung masa jabatannya, Edy rutin bersilaturahmi dengan para tokoh ulama dan organisasi keagamaan di SUmut.

Seperti bertemu para ulama Al-Washliyah di Kantor Pengurus Wilayah Al-Jamiyatul Washliyah (PW Al-Washliyah) Sumut pada Senin (4/9) sore kemarin. Dihadapan keluarga besar Al-Wasliyah Sumut, mantan Pangdam I Bukit Barisan itu mengaku banyak hal yang menjadi keinginannya belum terlaksana. Tetapi ia berjanji akan berupaya mewujudkan sejumlah hal yang menjadi prioritas.

“Di akhir jabatan ini ada rasa emosional, karena tak selesai yang saya inginkan. Banyak hal mungkin terlalu besar keinginan saya. Untuk itu, siapapun Gubernurnya, Al-Washliyah harus berdiri tegak untuk mengiring keberhasilan, kebenaran, dan kesejahteraan," papar mantan Pangkostrad itu dalam keterangannya di Medan, Selasa (5/9).

Untuk itu, Edy mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas dukungannya selama bertugas. Begitu juga dengan para ulama yang kerap membagikan wawasan, pemikiran dan motivasi, sehingga dalam menjalankan tugasnya, Edy bisa melewati tantangan dan hambatan yang datang.

Baca Juga: Refleksi Akhir Kepemimpinan Edy-Ijeck, Visi Misi Terlaksana 44 Persen

“Mungkin banyak yang zalim di luar sana berkeliaran. Tetapi dengan dukungan para ulama, melalui teriakan Allahu Akbar, dapat menerobos kezaliman itu," katanya.

Ditegaskan Edy, kekuasaan itu harus digunakan untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat. Sehingga ada kebanggaan ketika dapat membawa generasi menjadi terdidik dan sejahtera.

"Sebab Sumut bukan milik Gubernur, tetapi semua orang, terutama anak cucu di masa depan," tegasnya.

Sementara itu, Ketua PW Al-Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang memberikan banyak hal bagi keberlangsungan hubungan baik antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dengan Al-Washliyah.

Baca Juga: Gubernur Sumut Pastikan Persiapan PON 2024 Sudah 60 Persen

Dedi Iskandar meyakinkan Edy, kehadirannya bersama para pengurus Al-Washliyah merupakan sebuah komitmen bersama untuk melaksanakan tugas kebaikan.
Ia juga menilai, tidak ada kata pensiun dalam urusan kebaikan.

Menurut Dedi, pensiun hanya diberikan kepada mereka yang telah meninggal dunia. Sehingga selama hidup, pengabdian tak boleh berhenti, meskipun berbeda tempat sesuai waktunya.

“Jadi saya setuju, Pak Gubernur hakikatnya tidak pernah purnawirawan. Tidak pernah berhenti dalam melaksanakan tugas. Hanya barangkali besok bergeser tempat saja sementara. Kita juga akan begitu, bisa naik bisa turun," ungkap Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menekankan, kehadiran Edy Rahmayadi bukan karena kekuasaan. "Karenanya, penasihat itu bukan hanya saat berkuasa saja, tetapi kapan pun tetap menjadi tempat bagi Al-Washliyah meminta nasihat," tandasnya.