Masa Depan Emas Tergantung Pidato Powell

Harga emas hari ini kembali naik. Di pasar tunai sudah mencapai USD1.948,60 per ons, Kamis (24/8) pagi. Naik 1,6 persen.

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell Foto: ANTARA/Xinhua/Liu Jie

apahabar.com, JAKARTA - Harga emas hari ini kembali naik. Di pasar tunai sudah mencapai USD1.948,60 per ons, Kamis (24/8) pagi. Naik 1,6 persen.

Sebelumnya emas mengalami penurunan drastis. Menyebabkan kerugian hingga 4 persen. Sementara, Treasury yields turun sedikit setelah mencapai level puncak lebih dari 20 tahun.

Analis Komoditas, Wahyu Laksono punya analisa. Kata dia, kondisi itu lantaran para pelaku pasar sedang menunggu pidato Jerome Powell, Jumat (25/8).

Baca Juga: Jelang Jackson Hole Symposium: Menanti Pidato Powell

Kata dia, hal ini membuat harga spot kembali memasuki level USD1.900. "Tapi potensi logam mulia masih tetap mendung atau tidak pasti," katanya kepda apahabar.com, Kamis (24/8).

Lalu, bagaimana masa depan emas? Kata Wahyu, tergantung pidato Powell. "Semua pelaku pasar sedang menunggu keputusan yang dibuat Powell," terangnya.

Powell dapat mematok suku bunga AS lebih tinggi. Membuat emas mendapatkan kerugian yang lebih banyak lagi.

Baca Juga: Yah, Harga Emas Naik Lagi! Antam Patok Kenaikan Mencolok

"Kenaikan suku bunga dapat meningkatkan biaya peluang berinvestasi dalam logam mulia," jelasnya.

Biar tahu saja. Meski pulih minggu ini, harga emas tetap dalam posisi terendah di lima bulan terakhir.

Pemulihan logam mulia diperkirakan akan berumur pendek karena suku bunga AS tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.