Market Batu Bara Sedang Hangat, Talenta Bumi Fungsikan Konveyor Loading Terbaru

Menyikapi opini partner di tengah market batu bara yang sedang hangat, PT Talenta Bumi resmi memfungsikan konveyor loading baru.

Sejumlah pejabat utama PT Talenta Bumi menekan sirine yang menandai operasional konveyor keempat di terminal khusus batu bara di Kecamatan Bakumpai, Kamis (10/11).

apahabar.com, MARABAHAN - Menyikapi opini partner di tengah market batu bara yang sedang hangat, PT Talenta Bumi resmi memfungsikan konveyor loading baru.

Operasional perdana konveyor keempat di terminal khusus yang terletak di Kecamatan Bakumpai, Barito Kuala (Batola), tersebut resmi dimulai, Kamis (10/11) sore.

Dibangun selama sekitar 4 bulan dengan anggaran tidak kurang dari Rp125 miliar, konveyor keempat diplot berkapasitas 2.000 ton per jam.

Sebelumnya dengan tiga konveyor yang sudah tersedia, Talenta Bumi mampu mengalirkan batu bara sebanyak 3.600 ton per jam atau 18.000.000 metrik ton per tahun.

Selain konveyor baru, perusahaan penyedia infrastruktur pertambangan tersebut juga menambah fasilitas lain di terminal khusus Bakumpai.

"Dengan belanja perusahaan hampir Rp126 miliar, kami mendatangkan alat berat dan pembelian lahan baru untuk penampungan batu bara," papar Dian Heryandi, Direktur Utama PT Talenta Bumi.

"Seiring penambahan yang dilakukan, juga dapat berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan dan otomotis menambah kesejahteraan seluruh karyawan," imbuhnya.

Belanja besar itu juga dianggap setimpal, seiring permintaan partner di tengah market batu bara yang relatif stabil di atas.

"Setelah 9 tahun, akhirnya kami membangun konveyor baru untuk menjawab keinginan partner yang meminta jatah loading lebih cepat," sahut Cherry Wibisono, Direktur operasional PT Talenta Bumi.

Aktivitas loading batu bara dari stockpile ke tongkang di terminal khusus PT Talenta Bumi di Kecamatan Bakumpai. Foto: Talenta Bumi

"Dengan kapasitas 2.000 ton per jam, mudahan konveyor line 4 bisa mencapai 25.000 ton per hari. Artinya loading 1 vessel bisa diselesaikan dua atau tiga hari," imbuhnya.

Terkait keberadaan konveyor keempat, Talenta Bumi juga mengklaim telah meningkatkan sistem pengendalian debu selama proses loading.

Sebelumnya sebaran debu batu bara dikeluhkan warga yang berdomisili di samping terminal khusus dan di seberang sungai, terutama di musim kemarau.

"Kami tidak tutup mata lantaran setiap peningkatan, selalu terdapat potensi," tegas Budi Suhartono, General Manager Talenta Bumi.

"Kami sudah mengantisipasi dengan pemasangan Dust Suppression System (DSS), sehingga batu bara yang lewat konveyor akan disemprot. Selanjutnya akan dipasang dust net agar sebaran batu bara tak menyebar ke perkampungan," sambungnya.

Terkait penambahan konveyor, Nanang Kaderi selaku tokoh masyarakat setempat berharap dapat memicu peningkatan serapan tenaga kerja.

"Bagaimanapun sebuah daerah perlu kehadiran investor. Setidaknya melalui investasi yang dilakukan, tenaga kerja juga banyak diserap," papar Nanang.

"Sementara dari CSR, perusahaan juga sudah banyak membantu tempat ibadah, budaya dan hal-hal lain yang berkenaan dengan masyarakat," tandasnya.