Tak Berkategori

Marak Penculikan, Disdik Minta Sekolah Banjarmasin Perketat Pengawasan

apahabar.com, BANJARMASIN- Dinas Pendidikan Banjarmasin mengimbau seluruh sekolah memperketat pengawasan terhadap siswa sebagai bentuk perlindungan terhadap…

Ilustrasi penculikan anak. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN- Dinas Pendidikan Banjarmasin mengimbau seluruh sekolah memperketat pengawasan terhadap siswa sebagai bentuk perlindungan terhadap kejadian yang tidak diinginkan.

“Imbauan itu disampaikan melalui surat resmi yang dikirim ke seluruh sekolah. Ini hanya untuk kembali mengingatkan supaya kita waspada, termasuk terhadap kejahatan penculikan anak,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (30/1).

Dikatakannya, salah satu penculikan anak yang sedang viral dan terbaru terjadi di Kecamatan Satui Tanah Bumbu. Peristiwa tersebut menyusul terjadinya kasus penculikan anak SMP di Banjarbaru. Kedua kasus ini telah berhasil diungkap oleh polisi. Masing-masing pelakunya telah berhasil diamankan.

"Sebagai respon dari Disdik, kami mengeluarkan surat edaran agar para orang tua murid tidak resah lagi dan juga sebagai bentuk antisipasi agar jangan sampai terjadi di sekolah-sekolah yang ada di Kota Banjarmasin," tuturnya.

Baca Juga: Marak Penculikan Anak, Disdik Banjarmasin Belum Terima Laporan

Surat edaran himbauan waspada bahaya penculikan anak sekolah. Foto-Disdik

Kewaspadaan memang perlu ditingkatkan, khususnya bagi anak yang masih duduk di Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak. Karena di usia tersebut, anak-anak belum terlalu mengerti sehingga sangat rawan menjadi sasaran tindak kejahatan.

Surat bernomor : 800/-Sekr/Dispendik/2019 tertanggal 28 Januari 2019 tersebut, ditujukan pada pimpinan satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD, hingga SMP negeri maupun swasta. Ada tujuh poin yang ditekankan dalam surat itu. Pertama, mengingatkan pihak sekolah agar melakukan pengawasan, perlindungan dan pengamanan di lingkungan masing-masing.

Kedua, memberikan arahan kepada para siswa agar tidak berkomunikasi dengan orang asing. Ketiga, mengefektifkan peranan pihak keamanan sekolah dan guru piket dengan melakukan pengawasan kepada siswa terutama pada waktu jam istirahat, pulang sekolah hingga kegiatan ekstrakurikuler.

Keempat, komunikasi intensif dengan orang tua siswa untuk mengenali orang-orang yang mengantar dan menjemput anaknya. Kelima, terus melakukan pemantauan kepada peserta didik, mulai saat masuk ke area sekolah hingga pulang menunggu jemputan keluarga.

Keenam, hubungi pihak keluarga siswa jika ada keterlambatan saat penjemputan, dan keujuh, lakukan edukasi secara terus menerus dengan siswa dan orang tua tentang pentingnya kehati-hatian terhadap orang asing.

Baca Juga:Intip Tips Terhindar Penculikan ala Bidang Humas Polda Kalsel

Reporter: Eddy AndriyantoEditor: Fariz Fadhillah