Marak Kasus Pelajar Akhiri Hidup, DP3A-KB Kalsel Siapkan Satgas

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A-KB) Kalimantan Selatan membentuk satgas untuk mengencarkan sosialisasi ke sekolah-se

Ilustrasi pelajar bunuh diri. Foto: Tempo

bakabar.com, BANJARBARU - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A-KB) Kalimantan Selatan membentuk satgas untuk mengencarkan sosialisasi ke sekolah-sekolah.

Satgas dibentuk untuk menyikapi sejumlah kasus bunuh diri yang dilakukan pelajar di awal 2025 ini.

"Penguatan mental remaja atau pelajar sangat penting. Terkait upaya ini, kami akan menurunkan satgas ke sekolah-sekolah untuk sosialisasi dan edukasi kesehatan mental," papar Kepala DP3A-KB Kalsel, Sri Mawarni, Senin (17/2).

Sebelumnya, Gubernur H Muhidin menginginkan penguatan program perlindungan perempuan dan anak dengan menyelaraskan program bersama kabupaten dan kota.

Adapun program prioritas DP3A-KB Kalsel antara lain sosialisasi kekerasan perempuan dan anak, pembentukan desa/kelurahan ramah perempuan dan anak, pencegahan pernikahan dini, stunting dan kesetaraan gender.