apahabar.com, BATULICIN – Ada yang menarik pada pelaksanaan Pesta Adat Mappanre Ri Tasie 2019.
Pada even tersebut, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) akan memamerkan model pelaminan dan pasangan pengantin dari 18 suku yang ada di Bumi Bersujud.
18 suku yang model pelaminannya akan dipamerkan di antaranya suku Toraja, Makassar, Banjar, Ponorogo, Bali, Batak, Sunda, Lombok Sasak, Padang, Madura, dan beberapa suku lainnya.
“Ada nuansa baru yang diselipkan. Di sana, akan ada pameran pelaminan dan pasangan pengantin dari 18 etnik,” sebut Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanbu, Hamaluddin Taher, kepada apahabar.com, Kamis (4/4).
Baca Juga: Jelang Pemilu, Pemkab Tanbu Gencar Sisir Desa
Namun, pameran bernuansa etnik itu hanya akan digelar saat pembukaan Pesta Adat Mappanre Ri Tasie pada 8 April 2019 dan saat penutupan 4 Mei 2019.
Melalui pameran tersebut, Hamal mengharapkan pelaminan itu akan menjadi tempat untuk foto selfie bagi para pengunjung pameran.
“Sekarang, kan, lagi musim foto-foto. Kita harapkan pengunjung bisa berfoto selfie di situ, lalu mengunggahnya ke media sosial. Yang banyak dapat like akan kita berikan penghargaan,” katanya.
Hamal mengatakan, Pemkab Tanbu mengusung konsep etnik karena memiliki keragaman budaya yang tidak dimiliki daerah lain, terutama di Kalsel.
Ia menyebut, setiap suku yang ada di Tanbu merupakan aset yang bisa dipamerkan kepada masyarakat.
18 etnik yang ikut berpartisipasi pada Mappanre Ri Tasie 2019 akan dibina oleh sejumlah SKPD. Sementara stand pamerannya sudah disusun oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Tanbu.
Baca Juga: KPU Gelar Pendataan DPTb di Lapas Banjarmasin
Reporter: Puja Mandela
Editor: Fariz Fadhillah