News

Mantan Wali Kota Balikpapan Positif, Kena Tipu Obat Covid-19 Rp10 Juta

apahabar.com, BALIKPAPAN – Mantan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (6/3). Kabar…

Oleh Syarif
Mantan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi terkonfirmasi positif Covid-19. Foto-Istimewa

apahabar.com, BALIKPAPAN – Mantan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (6/3). Kabar tersebut diunggah langsung di akun instagramnya.

Rizal mengatakan dirinya terpapar Covid-19 usai dari perjalanan luar kota dirinya mengalami batuk. Ia pun disarankan oleh anaknya untuk melakukan pemeriksaan antigen dan PCR di Klinik Mirrabel Medical.

“Hasil antigennya negatif, saya sedikit lega. Malamnya, saya mendapat peringatan dari aplikasi PeduliLindungi positif. Ini sesuai dengan hasil tes PCR yang saya terima besoknya yang juga menyatakan positif,” tulis Rizal di akun instagramnya@rz_effendi58.

Diketahui Rizal Effendi sempat berjibaku dengan situasi pandemi selama dua tahun terakhir saat masih menjabat sebagai Wali Kota Balikpapan. Kala itu ia belum sekali pun terpapar Covid-19, padahal saat itu angka kasus sangat tinggi.

“Akhirnya kesaktian Pak Rizal hilang juga,” kata Pak Zen, sahabat Rizal.

Ia pun menjalani isolasi mandiri (isoman) di kediamannya dipantau langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty dan Direktur RSUD Beriman, Ratih Kusuma.

“Untuk mengatasi Covid-19 itu, dr Ratih memberi saya obat Favipiravir plus vitamin Lycalvit dan HI-D 5000. Saya dikirimi Mezatrin 500 oleh dr Elies,” tuturnya.

Apes bagi Rizal, selagi dirinya terpapar Covid, ia juga kena tipu oleh seseorang yang mengaku sebagai Rektor Universitas Mulia bernama Agung Sakti Pribadi. Saat itu Rizal ditawarkan obat ampuh oleh Agung yang merupakan sahabatnya ketika masih menjadi wartawan dulu.

“Saya percaya dan saya kirim Rp3 juta. Lalu minta dikirimin lagi Rp10 juta. Wah saya kena tipu mas Agung palsu. Saya cek ke mas Agung asli benar saja akunnya dihack,” ungkapnya.

Rizal pun memilih mengikhlaskan diri. Ia masih bisa beryukur atas apa yang telah dialaminya itu.

“Setidaknya masih dapat doa dari Agung palsu dan katanya uangnya untuk dibagikan ke anak-anak tak mampu,” pungkasnya.