Penawaran Saham Perdana

Mandiri Herindo Adiperkasa Resmi Listing, Sahamnya Tembus ARA

PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) resmi catatkan saham perdana di BEI dengan saham tercatat naik 34,75 persen ke posisi Rp159.

angkapan layar PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) telah resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa. Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA - PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (25/7), dengan saham tercatat naik 34,75 persen ke posisi Rp159 dari harga penawaran Rp118 per saham, atau menembus Auto Reject Atas (ARA).

Saham MAHA dibuka berada di level tertinggi Rp159 per saham dan level terendah Rp159 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.460 kali dengan volume perdagangan 74,98 saham dan nilai transaksi harian Rp11,92 miliar.

Direktur Utama MAHA Yenny Hamidah Koean menjelaskan IPO dapat mendukung perseroan untuk meningkatkan dan mengembangkan layanan jasa, sehingga secara konsisten bisa menjadi penyedia jasa pertambangan yang terpercaya.

“Potensi batu bara di Kalimantan masih besar, namun kami berfokus untuk mendapatkan kontrak-kontrak baru dengan pertimbangan bisnis yang berkelanjutan melalui pemilihan pelanggan secara selektif serta kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan, " ujar Yenny.

Baca Juga: Resmi IPO, Saham Sinergi Inti Andalan Prima Dibuka Naik 3,96 Persen

Untuk dapat mencapai hal tersebut, pihaknya melakukan inisiatif strategi pemeliharaan yang efisien, pengembangan Sumber Daya Manusia (people development), pengembangan sistem melalui inovasi digital, menjaga keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan para karyawan, lingkungan hidup serta aspek sosial.

MAHA menawarkan sebanyak 4,16 miliar saham biasa atas nama, atau setara 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp60 per saham, yang seluruhnya terdiri dari saham baru .

Perseroan menetapkan harga penawaran umum sebesar Rp118 per saham, sehingga dengan IPO ini berhasil meraih dana segar sebesar Rp491,58 miliar.

Terkait dengan penggunaan dana hasil IPO, sekitar 60 persen akan digunakan oleh perseroan untuk pembelian armada truk baru.

Baca Juga: Divestasi Saham PT Vale, Menteri ESDM: Skema Terbaik sedang Dilakukan

Kemudian, sekitar 40 persen akan digunakan untuk pembelian sekitar 50 unit dolly dan 100 unit vessel untuk peningkatan kapasitas produksi dan peremajaan unit.

Yenny menjelaskan pembelian unit dolly dan vessel akan ditentukan kemudian menyesuaikan kebutuhan perseroan, yang rencananya akan direalisasikan sebagian dalam kurun waktu Agustus sampai Desember 2023, kemudian sisanya di tahun 2024 secara bertahap.

Adapun, bertindak sebagai penjamin Pelaksana Emisi Efek Dan Penjamin Emisi Efek yaitu PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.