Tak Berkategori

Malam Tahun Baru, Warga Tabalong Antre LPG 3 Kg

apahabar.com, TABALONG – Disaat warga lain sibuk menyambut malam pergantian tahun baru, ratusan warga Pasar Lama,…

Antrian warga Pasar Lama, Murung Pudak, Kabupaten Tabalong mendapatkan gas LGP 3 Kg. apahabar.com/Rizal

apahabar.com, TABALONG - Disaat warga lain sibuk menyambut malam pergantian tahun baru, ratusan warga Pasar Lama, Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, terpaksa harus mengantre LPG 3 kg.

Warga yang kebanyakan ibu rumah tangga ini terpaksa menunggu malam pergantian tahun dengan mengantre LPG 3kg.

“Kalau antre seperti ini, sudah lebih dari dua bulan terakhir,” kata Jatmiko salah seorang penjual pentol yang juga ikut dalam antrean, Senin (31/12) malam.

Baca Juga:HUT Satpam ke-38, Korps Kerah Putih Diminta Turut Kawal Situasi Aman di Tahun Politik

Sambil memboyong putrinya, Jatmiko sudah datang di pangkalan gas milik H M Fahrudinoor sejak pukul 08.06 malam Wita.

Jatmiko mengaku, tidak mampu beli LPG 3 kg dieceran karena harganya terlalu mahal, yakni Rp 30-40 ribu pertabung.

Dia dan warga lainya terpaksa menunggu hingga larut malam untuk mendapatkan satu tabung gas ‘melon’ 3kg.

Dengan membawa KTP serta uang 17.500 rupiah, Jatmiko harus menunggu lebih dari satu jam untuk dapat satu tabung.

“Biasanya sampai jam 11 malam lewat baru dapat satu tabung. Ini juga biasanya sampai tiga baris, jadi lebih lama nunggunya,” sambungnya.

Untuk antrean seperti ini kata Jatmiko hanya ada di Tabalong, di daerah lain seperti Barabai, Balangan tidak pernah terjadi.

“Kalau kata keluarga saya di Barabai itu harga diluar dari pangkalan tidak tinggi seperti ini jadi tidak antrean,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang petugas pangkalan mengaku untuk pasokan LPG 3 kg terbilang lancar.

Menurutnya kedatangantruk pembawa LPG sesuai dengan yang dijawalkan.

Setiap kali datang satu buah truk biasanya membawa untuk dua buah pangkalan. Nah, khusus di Pangkalan H MFahrudinoor seperti biasa dapat 580 tabung setiap kedatangan.

“Biasanya kita dapat full 580 tabung tapi kadang hanya separonya,” ucap petugas pangkalan, Nanang.

Nanang juga mengatakan untuk kedatangan truk biasanya pagi dan sore. Jika pagi LPG 3 kg akan habis siang hari. Tapi jika sore warga akan antre hingga malam hari.

Salah satu penyebab antrian adalah meningkatnya jumlah warga di daerah tersebut yang mengunakan LPG 3 kg.

Reporter : Rizal Khalqi
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin