Info Kesehatan

Makan sembari Minum Berdampak Buruk bagi Pencernaan, Cek Faktanya

Banyak anggapan di masyarakat bahwa makan sembari minum tidak baik untuk kesehatan dan pencernaan. Bagaimana faktanya?

Makan Diselingi Minum Tidak Berbahaya Untuk Kesehatan. Foto: Healthnews

apahabar, JAKARTA - Banyak anggapan di masyarakat bahwa makan sembari minum tidak baik untuk kesehatan dan pencernaan. Bagaimana faktanya?

Sebagian orang meyakini bahwa makan diselingi minum bisa menyebabkan perut kembung hingga memicu peningkatan asam lambung.

Klaim tersebut tidaklah benar, tidak ditemukan bukti bahwa mengonsumsi air saat makan berdampak buruk pada pencernaan.

Pencernaan dimulai sejak anda mengunyah makanan. Mengunyah memberikan sinyal pada kelenjar ludah untuk memproduksi air liur.

Baca Juga: Resolusi 2024: Yuk Jadikan Diri Lebih Sehat dan Glowing

Air liur mengandung enzim yang membantu anda memecah makanan. Begitu sudah berada di perut, makanan akan bercampur dengan cairan asam lambung dan menghasilkan cairan kental yang disebut chyme.

Air merupakan cairan yang sangat penting oleh tubuh. Meskipun dalam keadaan makan, mengonsumsi air tidak perlu menjadi suatu kekhawatiran.

Dalam riset kedokteran di Amerika Serikat (AS), air dan cairan lain membantu memecah makanan sehingga tubuh anda dapat menyerap nutrisi.

"Air juga melunakkan tinja, sehingga membantu mencegah sembelit,” ucap asisten profesor kedokteran di College of Medicine, Michael Picco. Melansir dari USA Today, Kamis (11/1).

Baca Juga: Tayang Hari Ini di Bioskop, Simak Fakta Unik di Balik Film Ancika 1995

Mengonsumsi cairan justru membantu memecah sebagian makanan sehingga tubuh anda dapat menyerap nutrisi. Air juga membuat makanan lebih mudah masuk ke kerongkongan hingga perut.

Yashoda Hospitals menuliskan pernyataan pada situsnya yang mengatakan bahwa mengonsumsi air saat makan tidak akan mengganggu pencernaan.

“Air adalah pilihan paling sehat setiap hari dan tidak akan mengganggu pencernaan anda bahkan jika diminum dalam jumlah banyak. Bahkan setelah seseorang makan berat, itu adalah jumlah yang layak. Air tidak akan membahayakan,” bunyi pernyataannya.

Terbukti bahwa air memiliki peran penting dalam proses pencernaan. Namun perlu diingat bahwa ini berlaku untuk air, bukan minuman berkalori.