Relax

Makan Daging Merah Tingkatkan Risiko Kanker Usus Besar? Begini Ulasan Medisnya

apahabar.com, JAKARTA – Dokter Spesialis Bedah Digestif, Wifanto Saditya Jeo, mengatakan daging merah bisa meningkatkan risiko…

Westend61/Getty Images

apahabar.com, JAKARTA – Dokter Spesialis Bedah Digestif, Wifanto Saditya Jeo, mengatakan daging merah bisa meningkatkan risiko kanker usus besar. Sebab, pemecahan senyawa dalam daging dapat menyebabkan kerusakan DNA.

“Pasien-pasien yang menderita kanker usus besar itu mengonsumsi banyak daging merah,” beber Wifanto dalam acara Cancer Community Festival 2022 di Jakarta, Sabtu (6/8).

Daging merah, kata dia, bisa berubah menjadi suatu komponen yang mengubah proses replikasi DNA. Kalau dikonsumsi terlalu banyak, proses itu akan semakin besar reaksinya, sehingga bisa menyebabkan mutasi dari gen pencetus kanker.

Wifanto menjelaskan pemecahan komponen besi dalam daging merah bisa menyebabkan radikal bebas. Komponen tersebut lantas akan memicu respons peradangan.

Terlebih lagi, jika daging merah itu diolah dengan cara dibakar. Bagian daging yang gosong, apabila masuk ke dalam tubuh, dapat menjadi oksidator.

“Kalau ada oksidator yang masuk ke dalam tubuh, itu bisa merusak protein. Sehingga, tubuh akan memproduksi sel abnormal,” papar Wifanto.

Kendati begitu, dia menegaskan bahwa mengonsumsi daging merah bukanlah satu-satunya faktor pemicu kanker usus. Daging merah sah-sah saja dikonsumsi, asalkan tidak dalam jumlah yang terlalu banyak.

Adapun yang termasuk daging merah ialah berasal dari hewan berkaki empat, seperti sapi dan kambing. Untuk hewan unggas, menurut Wifanto, risiko untuk meningkatkan kanker usus besar tidak terlalu besar.

“Kalau mau makan daging, paling aman (dari risiko kanker usus besar) itu daging ikan,” tuturnya. (Nurisma)