Mahasiswa ULM Menghilang Saat Geotagging di Hutan Kapuas Kalteng

Seorang mahasiswa dari Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Kalsel, menghilang saat melakukan Geotagging di hutan pada Desa Sei Ahas, Kabupaten Kapuas.

Upaya pencarian mahasiswa yang hilang di Desa Sei Ahas, Kabupaten Kapuas di hari ke enam oleh Tim SAR Gabungan. Rabu (8/5/2024). Foto: Basarnas Kalteng

bakabar.com, SAMPIT - Aditya Dharma Santoso (20), seorang mahasiswa dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalsel menghilang saat melakukan Geotagging di hutan Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalteng, sejak Jumat (4/52024) lalu.

Upaya pencarian telah dilakukan oleh Tim SAR gabungan dengan melibatkan Tim Rescue Basarnas Palangka Raya, Polsek Mantangai, Babhinsa Mantangai, BPBD Kabupaten Kapuas, Tim Rescue PT. Asmin, Tim Rescue PT. TOP, serta masyarakat setempat.

Namun hingga Rabu (8/5/2024) mahasiswa itu masih belum ditemukan.

"Ini merupakan hari keenam pencarian terhadap Aditya Dharma Santoso, mahasiswa ULM yang hilang di hutan Desa Sei Ahas, Kabupaten Kapuas," kata Kepala Kantor Basarnas Palangka Raya, AA Alit Supartana.

Tim SAR Gabungan juga terus berupaya semaksimal mungkin memperluas area pencarian terhadap korban, namun masih belum menemukan tanda-tanda keberadaannya.

“Pencarian telah kami upayakan secara maksimal, namun kendala yang dihadapi Tim di lapangan adalah luas area pencarian, vegetasi hutan yang cukup lebat, dan mobilisasi personel yang hanya dapat diakses dengan perahu kelotok," jelas Alit Supartana

"Pencarian dilakukan setiap hari, hingga hari ini pencarian telah mencapai radius 6 km dari titik diduga korban hilang," sambungnya.

Sebelumnya, Basarnas Palangka Raya mendapatkan laporan dari BPBD Kabupaten Kapuas ada 15 orang Mahasiswa Unlam sedang melakukan Geotagging di hutan Desa Sei Ahas.

Dalam menjalankan tugasnya, korban berpencar untuk melakukan Geotagging di petak 6, tetapi hingga sore hari setelah tim berkumpul di titik awal dan menunggu di basecamp, korban tidak kunjung tiba ke lokasi.

Mengetahui hal tersebut, rekan korban berinisiatif melakukan pencarian dibantu oleh warga sekitar, sayang belum berhasil.

Mereka akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Instansi pemerintah setempat.