Mabes Polri Pastikan Tidak Ada Dampak Akibat Kebakaran di Ruang Baintelkam

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, kebakaran dapat dikendalikan dalam waktu cepat.

Kebakaran di ruang Baintelkam Mabes. Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA - Divisi Humas Polri memastikan tidak ada dampak yang ditimbulkan akibat kebakaran yang terjadi di ruang Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (25/11) dini hari.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, kebakaran dapat dikendalikan dalam waktu cepat.

"Informasi dari Wakabik yang berada di lokasi, kebakaran sudah bisa dikendalikan dan tidak ada barang-barang lain yang terbakar," kata Ramadhan saat dikonfirmasi pada Jumat dini hari.

Ia menjelaskan, kebakaran di ruang Baintelkam itu diakibatkan oleh gangguan yang dialami dua baterai UPS (uninterruptible power supply).

Gangguan tersebut menimbulkan kepulan asap yang langsung dapat ditangani dengan alat pemadam api ringan (APAR).

"Infonya, ada dua baterai UPS yang mengalami gangguan yang mengakibatkan kepulan asap, saat dipadamkan dengan menggunakan APAR biasa," ujarnya.

Rencananya, kata Ramadhan, baterai UPS itu akan dipindahkan keluar kantor oleh teknisi tapi mengalami hubungan pendek arus listrik.

"Mengalami semacam hubungan pendek yang mengakibatkan percikan api," terangnya.

UPS berfungsi memasok daya ke peralatan elektronik ketika aliran listrik dari PLN terputus sehingga peralatan itu dapat terus berfungsi.

Sebelumnya diberitakan kebakaran terjadi di salah satu ruang Baintelkam pada Kamis (24/11) malam.

Petugas call center Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan Suparno mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 19.55 WIB.

Api berhasil dipadamkan sekitar tiga menit kemudian dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), tetapi asap tebal kembali muncul pada sekitar pukul 22.15 WIB.

Dugaan sementara, asap tebal tersebut berasal dari lokasi pengerjaan panel listrik.

Suparno mengatakan Damkar Jakarta Selatan telah menurunkan 15 unit kendaraan damkar dan 65 personel untuk menangani situasi.