Sport

Luncurkan Motor Anyar, Repsol Honda Digelayuti Banyak Keraguan di MotoGP 2021

apahabar.com, MADRID – Resmi meluncurkan tim dan motor baru untuk MotoGP 2021, kiprah Repsol Honda justru…

Mengandalkan Marc Marquez dan Pol Espargaro, Repsol Honda berusaha meraih gelar yang hilang di MotoGP 2020. Foto: The Race

apahabar.com, MADRID – Resmi meluncurkan tim dan motor baru untuk MotoGP 2021, kiprah Repsol Honda justru digelayuti banyak keraguan.

Dilakukan secara virtual, Senin (22/2), Repsol Honda memperlihatkan motor baru RC213V edisi 2020, sekaligus Pol Espargaro sebagai pebalap anyar pendamping Marc Marquez.

Pol Espargaro menjadi pebalap anyar ketiga Repsol Honda dalam tiga musim terakhir. Adik Aleix Espargaro ini direkrut untuk menggantikan Alex Marquez.

Dikontrak Repsol Honda hingga akhir 2020, sekaligus menjadi kesempatan kedua Pol Espargaro bersama tim pabrikan setelah KTM Red Bull.

Sementara Marc Marquez yang absen sepanjang musim 2020 akibat cedera parah, cukup mencuri perhatian dalam peluncuran tersebut.

Pebalap penyandang enam gelar juara dunia MotoGP tersebut, mulai melepas penyangga bahu yang cukup lama dipakai.

“Selangkah demi selangkah, saya merasa lebih baik. Setiap kali bertemu dokter, saya selalu menerima kabar bagus,” ungkap Marc Marquez seperti dilansir Okezone,

“Namun saya belum tahu jadwal untuk kembali membalap. Saya optimis bisa kembali secepatnya, tetapi belum jadwal yang pasti,” imbuhnya.

Kondisi Marc Marquez itulah yang kemudian memunculkan pertanyaan, terkait potensi Repsol Honda di MotoGP 2021.

Faktanya sepanjang 2020 tanpa Marquez, Repsol Honda puasa kemenangan. Catatan terbaik mereka hanya dua podium yang diraih Alex Marquez.

Situasi itu sendiri dikonfirmasi Honda Racing Company (HRC). Pun kebijakan HRC sebetulnya juga dilakukan pabrikan lain.

Tak mengherankan kalau selama dua tahun terakhir, tidak terdapat pebalap Honda lain yang mampu memenangi balapan, selain Marc Marquez.

“Ketika memiliki seorang juara dunia yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, filosofi kami adalah membuat motor semakin cocok dengan orang itu,” sahut Takeo Yokoyama, Direktur Teknis.

“Ketika kehilangan referensi, akhirnya kami harus memperbarui pekerjaan lantaran pebalap lain memiliki gaya yang berbeda,” imbuhnya.

Situasi tersebut menjadi tantangan berat Pol Espargaro. Terlebih akibat regulasi pembekuan pengembangan mesin, membuat HRC hanya memodifikasi beberapa bagian aerodinamika.

“Menjelang MotoGP 2021 adalah salah satu momen paling menarik dalam karier saya. Ini seperti menunggu musim pertama saya atau debut,” papar Pol Espargaro.

“Membalap untuk Repsol Honda adalah impian setiap pebalap dan sesuatu yang benar-benar bisa dibanggakan,” tambahnya.

Pol Espargaro yang sudah tujuh tahun berkiprah di MotoGP. Pria Spanyol ini tiga tahun mengendarai Yamaha, kemudian empat tahun lagi menggunakan KTM

“Kegembiraan ini memotivasi saya untuk lebih banyak berlatih. Saya memperkuat Repsol Honda untuk meraih kesuksesan dan berjuang di puncak,” tegas Pol Espargaro.