Lulusan Terbaik MI Tahfidz Anwaha Tabalong Diberi Beasiswa Senilai Puluhan Juta

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tahfizd Anwaha di Desa Marindi, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong kembali meluluskan siswanya.

Pimpinan Ponpes Anwaha Tabalong, Ustadz HM Ali Busthomi Al Qoriibaniy,memasangkan slempang kepada para siswa yang lulus di MI Tahfizd Anwaha. Foto - bakabar.com/Muhammad Al-Amin

bakabar.com, TANJUNG  - Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tahfizd Anwaha di Desa Marindi, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong kembali meluluskan siswanya.

Tahun ini merupakan tahun kedua MI Tahfizd Anwaha meluluskan santrinya sejak berdiri dengan izin operasional dari Kementerian Agama RI pada tahun 2022 lalu. 

Sekolah di bawah Yayasan Pondok Pesantren Anwarul Hasaniyyah ini telah mendapatkan nilai akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional pada November 2023.

Seperti sebelumnya, tahun ini bagi santri terbaik yang lulus dengan predikat rangking 1 mendapatkan biaya siswa. 

"Lulusan terbaik yang meraih rangking 1 akan mendapatkan beasiswa pendidikan senilai Rp50 sampai Rp70 juta," kata Direktur Pendidikan Ponpes Anwaha, Syahrani, saat acara kenaikan kelas I-V sekaligus kelulusan santri kelas VI MI Tahfidz Anwaha di Hotel Aston, Tanjung, Sabtu (15/6).

Dijelaskan Syahrani, beasiswa pendidikan yang diberikan yayasan untuk mondok,  SPP dan makan selama 6 tahun.

"Selain itu untuk keperluan seragam sekolah, seragam pondok, buku, kitab dan lainnya," jelasnya.

"Beasiswa tersebut tidak bisa diuangkan supaya tidak disalahgunakan. Mudah-mudahan beasiswa yang diberikan ini bisa berjalan sampai anak sukses," sambung Syahrani.

Kata Syahrani, saat ini cakupan MI Tahfidz Anwaha telah menjangkau siswa hingga luar pulau Kalimantan.

Santrinya tidak hanya sekitar Kabupaten Tabalong tetapi juga Kalteng, Kaltim bahkan DKI Jakarta dan Banten," ungkapnya.

Cara pendidikan di MI Tahfidz Anwaha santrinya tidak hanya dididik di sekolah tetapi juga di rumah.

Pendidikan di rumah dengan menerapkan 18 aturan yang diawasi dengan strateginya Anwaha.

"Salah satunya selama di rumah anak yang sekolah di MI Tahfidz Anwaha tidak boleh main handphone," terang Syahrani.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Anwaha Tabalong, Ustadz HM Ali Busthomi Al Qoriibaniy, pada acara tersebut mendoakan anak didiknya menjadi ahli Alquran.

"Semoga anak-anak kita menjadi ahli Alquran dan menggandeng kita ke surganya Allah," ucapnya diaminkan para siswa dan walinya.

Diketahui, saat ini santri MI Tahfidz Anwaha berjumlah 160 orang yang tersebar di kelas 1 sampai 6.

Sistem pembelajaran di MI Tahfidz Anwaha menekankan pada 4T, Tahsin, Tahfidz, Ta'dib dan Ta'diyah.