Lulus Sekolah Dasar di Tabalong, Siswa Muslim Wajib Khatam Al-Qur'an

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menekankan Sekolah Dasar (SD) yang ada di Tabalong untuk lebih banyak membuat kegiatan-kegiatan yang bernuansa agami

Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tabalong. Foto - apahabar.com/Muhammad Al-Amin

apahabar.com, TANJUNG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menekankan Sekolah Dasar (SD) yang ada di Tabalong untuk lebih banyak membuat kegiatan-kegiatan yang bernuansa keagamaan.

Hal itu untuk menarik kembali minat orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah umum.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong, Hasbi, mengatakan penekanan tersebut sudah dilakukan sejak lima tahun yang lalu.

"Itu sudah lama dilakukan, seperti di pagi hari bersama-sama membaca surah yasin, membaca Al-Qur'an, salat dhuha, hafalan juz amma dan surah-surah Al-Qur'an lainnya," ungkap Hasbi.

Baca Juga: Cuma Punya 6 Siswa, SDN Halangan Tabalong Terancam Ditutup

Saat ini, kata dia, orang tua di Tabalong ingin anaknya belajar agama lebih banyak, karena anak-anak zaman sekarang banyak yang terlibat kenakalan remaja dan tidak bisa mengaji.

"Karenanya di sekolah kami tekankan tamat SD wajib khatam Al-Qur'an. Jadi para orang tua jangan takut orang tua setelah SD tidak bisa mengaji, karena itu menjadi syarat kelulusan,"  sebutnya.

Ke depan, kata Hasbi, pihaknya akan mengadopsi hasil studi tiru ke Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Di sana, sekolah umum ternyata lebih diminati dari sekolah agama.

Sekolah umum di sana, lanjut dia, ada program sekolah mengaji yang melibatkan para ustaz setiap Jumat. 

"Jadi ada enam kelas, maka enam ustaz juga yang mengajar mengaji selama satu jam. Ini yang akan kita lakukan juga di Tabalong," kata Hasbi.

Baca Juga: Pelaku Penganiayaan di Kawasan Sentra Antasari Banjarmasin Menyerahkan Diri

Jika anggarannya disetujui, rencananya pihaknya akan mencoba beberapa sekolah di setiap kecamatan sebagai sampel. Untuk ustaz-nya diambil dari guru di TK Al-Qur'an.

"Diharapkan program seperti itu bisa kembali menarik minat orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah umum," ucapnya.