Pemilu 2024

Luhut Janji Bakal Pensiun Berpolitik usai Pilpres 2024

Menko Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengaku bakal pensiun dan takkan berkecimpung di pemerintahan usai Pilpres 2024.

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan usai menggelar Pertemuan dengan Surya Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (5/5). apahabar.com/Andrey

apahabar.com, JAKARTA - Menko Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengaku bakal pensiun dan takkan berkecimpung di pemerintahan usai Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan Luhut usai bertemu Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).

"Cukuplah saya kan udah tua, banyak yang muda," ujar Luhut kepada wartawan di selasar Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).

Baca Juga: Periode Akhir Jokowi, Luhut Minta Menteri Tunjukkan Kinerja Maksimal

Ia juga menerangkan siapapun yang akan menjabat presiden di 2024 mendatang mesti memenuhi kriteria profesionalitas dan memberikan kontribusi bagi bangsa.

"Nanti siapapun yang jadi presiden, maksud saya carilah yang muda-muda, bisa memberikan kontribusi yang bagus yang punya hati yang baik," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Bagikan Insentif KBLBB, Luhut: Transformasi Industri Hijau

Lalu Luhut juga mendorong anak muda untuk menduduki kursi pemerintahan sehinga kualitas kepemimpinan nasional memiliki karakter dan rekam jejak yang mumpuni.

Terutama dalam menuntaskan tugas secara nyata dan mengurai masalah Indonesia.

"Jangan bisa asal ngomong aja, pintar tapi hatinya nggak ada, nggak punya karakter yang bagus, ya nggak ada gunanya juga," sambungnya.

"Jadi pengalaman saya hampir 8 tahun lebih, saya pikir karakter itu penting," jelasnya.

Baca Juga: Polemik Impor KRL Bekas, Luhut: Kirim BPKP untuk Audit

Dalam pertemuan dengan Surya Paloh, Luhut menekankan dalam Pilpres nanti tidak ada perbedaan yang meruncing sehingga bisa memecah belah masyarakat.

"Iya sama kami sepakat semua harus damai, karena itu kepentingan republik. Ada perbedaan-perbedaan ya itu hal yang wajar," pungkasnya.