tanah bumbu

Longsoran Tambang Tewaskan 10 Pekerja, Wakil Ketua DPRD Tanbu Angkat Bicara

apahabar.com,  BATULICIN – Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu, Said Ismail Khollil Al-Idrus, angkat bicara terkait insiden…

Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu, Said Ismail Khollil Al-Idrus. Foto-Ist

apahabar.com, BATULICIN – Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu, Said Ismail Khollil Al-Idrus, angkat bicara terkait insiden mematikan di tambang batu bara di Desa Mentawakan Mulia, Kecamatan Mantewe.

“Saat ini tidak harus siapa yang salah dalam hal seperti ini.Namun mencari solusi bersama bagaimana mengatasinya,” ujarnya kepada apahabar.com, Senin (01/02).

Ke depan, Said Ismail tidak ingin peristiwa yang merenggut 10 nyawa manusia itu terulang kembali. Karenanya, dia ingin pemerintah hadir untuk memberikan solusi sekaligus membuat aturan agar setiap pekerja merasa aman saat menambang manual.

“Pemerintah harus turun tangan memberikan pemahaman, memberikan pengertian, memberikan ilmu kepada masyarakat dan pemilik tambang khususnya bagaimana cara menambang yang aman, settingnya terjaga,” tuturnya.

Karena tambang batu bara manual itu juga menjadi sumber mata pencaharian masyarakat, dia mengaku tidak setuju jika tambang itu ditutup oleh pemerintah.

Apalagi warga yang berprofesi sebagai penambang batu bara manual cukup banyak. Dia menilai menutup tambang hanya akan makin menyengsarakan masyarakat.

“Harapan kita tidak ditutup, tapi pemerintah bisa hadir memberikan solusi yang terbaik dan memberikan cara penambangan yang baik untuk keselamatan. Pemerintah harus memberikan ilmu terkait bagaimana usaha tersebut bisa aman dikerjakan,” pungkasnya.

Sebelumnya, satu korban bernama Misjo (53) warga Desa Mentawakan Mulia, Kecamatan Mantewe, baru saja ditemukan, Senin, hari ini.

Dengan ditemukannya satu korban tersebut, total korban longsoran tambang batu bara di kawasan PT Cahaya Alam Sejahtera (CAS) berjumlah 10 orang.