Kalsel

Longsor di Loksado: Traktor Nyaris ke Jurang, Warga Terisolir Semalaman

apahabar.com, KANDANGAN – Sebuah wheel loader WA200 nyaris terjun bebas di Dusun Tariban, Desa Hulu Banyu,…

Sebuah alat berat nyaris terjun bebas ke sungai saat mengevakuasi material longsor. Foto-apahabar.com/Nuha

apahabar.com, KANDANGAN – Sebuah wheel loader WA200 nyaris terjun bebas di Dusun Tariban, Desa Hulu Banyu, Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS), Kamis (25/11).

Traktor tersebut nyaris jatuh ke sungai ketika membersihkan tanah longsor. Wheel loader tergelincir.

Roda kirinya bahkan sudah menyentuh ujung jalan yang mengarah langsung ke sungai di ketinggian hingga 100 meter.

Beruntung, operator alat berat yang mengemudikannya tak panik. Secara perlahan, ia mencoba mengembalikan traktor ke posisi awal.

Melihat peristiwa itu, rekan-rekannya dari Bina Marga Dinas PUTR HSS bersama Polsek Loksado dan masyarakat mencoba menyelamatkan.

Kendati begitu, warga sempat dibuat berteriak saat beberapa kali wheel loader tampak mengarah mundur.

Selain Kapolsek Loksado Ipda Syahbana dan Dinas PUTR HSS, Sekdes Hulu Banyu Yusran juga ikut membantu evakuasi.

“Ada bongkahan batu besar di tanah longsor dan operator tidak mengetahui,” kata Sekdes Hulu Banyu Yusran.

Ban yang terganjal mengakibatkan wheel loader terputar hingga nyaris jatuh ke sungai.

Yusran menjelaskan insiden terjadi sekitar pukul 13.00 ketika pihak terkait hendak membersihkan material longsor.

Warga Dusun Tariban bahkan sempat terisolasi satu malam lantaran tanah longsor menutup jalan utama atau akses keluar masuk desa setempat.

Untungnya, dengan bantuan warga dan jajaran Polsek Loksado yang mendampingi dari awal sampai akhir, wheel loader beserta operator yang tergelincir bisa diselamatkan.

Mereka tampak menaiki bagian depan dan kanan untuk mengatur keseimbangan traktor.

“Sempat was-was, apalagi kalau tergelincir maka akan menghambat upaya pembersihan badan jalan poros Desa Hulu Banyu dan Ulang,” jelasnya.

Hujan deras sebelumnya mengguyur pada Rabu (24/11) kemarin mengakibatkan longsor di tiga titik dengan masing-masing jarak sekitar 50 meter.

Berkat kerja keras aparat desa dan Pemkab HSS serta Polri-TNI, material longsor yang menutupi jalan kini sudah berhasil dibersihkan. Aktivitas masyarakat kembali normal.