apahabar.com, BANJARMASIN – Klub raksasa Liga Inggris, Liverpool, terancam ditinggalkan pemain andalannya, Mohamed Salah, pada awal tahun 2022 nanti.
Melansir dari The Sun, Mohamed Salah meninggalkan The Reds guna membela timnas Mesir di ajang Piala Afrika.
Piala Afrika yang sedianya digelar tahun ini ditunda hingga tahun depan akibat pandemi COVID-19.
Menurut jadwal terbaru, Piala Afrika bakal bergulir dari 9 Januari hingga 6 Februari 2022 mendatang.
Ini menjadi pukulan besar bagi The Reds mengingat Mo Salah telah menjadi pilar penting bagi tim yang berada di jalur perburuan trofi musim 2021-2022.
Penyerang berusia 28 tahun itu sudah mengantongi 10 gol dan lima assist dalam sembilan pertandingan di Liga Inggris sejauh musim ini.
Torehannya tersebut membuat dirinya bertengger di posisi puncak dalam daftar pencetak gol terbanyak (top skor) sementara liga.
Bukan hanya Mo Salah, Liverpool juga kemungkinan akan ditinggalkan sejumlah pemain Afrika lainnya, seperti Sadio Mane dan Naby Keita.
Sementara Joel Matip akan tetap berada di Anfield setelah menolak panggilan membela timnas tuan rumah Kamerun untuk Piala Afrika tahun depan.
Di awal tahun nanti, pasukan Jurgen Klopp memiliki sejumlah pertandingan penting yang dimainkan termasuk lawatan ke Stamford Bridge untuk menghadapi penantang gelar Chelsea.
Pada pertandingan ini, Liverpool kemungkinan besar tidak akan diperkuat para pemain depan andalan.
Ini jadi masalah mengingat lawannya The Blues kini punya Romelu Lukaku yang tajam di lini depan.
Klub Liga Inggris Terdampak Piala Afrika
Selain Liverpool, Watford bakal jadi klub Liga Inggris lainnya yang paling terpukul karena lima pemain Afrikanya akan meninggalkan skuat di awal tahun.
Ismaila Sarr dari Senegal, Imran Louza dan Adam Masina dari Maroko, ditambah William Troost-Ekong dan Emmanuel Dennis dari Nigeria semuanya mungkin bakal ambil bagian di Piala Afrika.
Arsenal dan Crystal Palace masing-masing juga berpotensi ditinggalkan empat pemain karena turnamen tersebut..
Beberapa timnas negara Afrika telah meminta para pemainnya bergabung dengan kamp pelatihan sebelum Tahun baru.
Meski demikian, belum dipastikan Piala Afrika jadi digelar karena kasus COVID-19 di Kamerun belum menurun.