Kalsel

LIPSUS: Strategi Dinas Kesehatan Banjarmasin Cegah Penyebaran Covid-19 Saat Nataru

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut Hari Natal dan Tahun Baru…

Pemerintah Kota Banjarmasin bersama TNI dan Polri akan melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut Hari Natal dan Tahun Baru 2022, terutama demi mencegah penularan Covid-19. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut Hari Natal dan Tahun Baru 2022, terutama demi mencegah penularan Covid-19.

Dinas Kesehatan Banjarmasin telah menyusun strategi dengan mengerahkan tim khusus vaksinasi, menggelar swab antigen, hingga mengedukasi masyarakat untuk patuh 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas).

Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi, berkata tim khusus vaksinasi akan bergerak bersama Kapolresta Banjarmasin dan Dandim 1007/Banjarmasin di malam pergantian tahun.

Tim ini akan menjalankan swab antigen, khususnya pada warga yang sedang melakukan kerumunan. Setidaknya ada 500 alat tes swab antigen yang disiapkan.

"Tenaga swab tes ada lima tim. Itu dibagi ke lima kecamatan. Jadi, mereka bergerak bersama Babinsa dan Babinkamtibmas untuk melakukan pemeriksaan secara acak," ujarnya.

Dinas Kesehatan Banjarmasin juga menyiapkan lima tim vaksinator untuk melakukan vaksin Covid-19 bagi masyarakat yang belum divaksinasi.

Satu tim vaksinator terdiri dari lima tenaga kesehatan. Mereka akan ikut patroli di setiap kecamatan. Total ada 25 tenaga kesehatan yang bertugas di malam pergantian tahun.

"Ditambah tim edukasi untuk 5M. Jadi Dinkes menurunkan tiga tim. Tapi masing-masing tim beda-beda tugasnya," imbuhnya.

Sebanyak 250 dosis vaksin, dari merek Sinovac, Pfizer hingga AstraZeneca juga disiapkan. Khusus di Pos Pelayanan Duta Mall Banjarmasin, ada jatah 250 dosis vaksin dari Pemkot Banjarmasin.

Dia mengatakan seluruh tim yang diturunkan Dinas Kesehatan Banjarmasin wajib memberikan masker kepada warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Sedikitnya ada 10 ribu masker medis yang disiapkan.

Sejumlah strategi ini diharapkan dapat meminimalkan potensi baru penyebaran Covid-19 di Banjarmasin, khususnya varian Omicron.

Sejauh ini penanganan Covid-19 di Banjarmasin terbilang sukses. Buktinya tidak ada lagi pasien rawat inap karena infeksi Corona.

Tak sampai di situ, Dinas Kesehatan Banjarmasin terus meningkatkan kewaspadaan. Lonjakan kasus Covid-19 tahun depan sudah mereka antisipasi.

Machli mengintrusikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah Banjarmasin untuk menyiapkan ruangan isolasi dengan ratusan bed untuk pasien terinfeksi Covid-19. Obat-obatan hingga 100 tabung oksigen sudah tersedia.

Menurut Machli tabung oksigen merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang paling penting selama penanganan Covid-19.