Kalsel

Lewat EDC STIEI Banjarmasin 2021, Kepekaan Isu Ekonomi Anak Muda Banua Diuji

apahabar.com, BANJARMASIN – Kepekaan para generasi muda terhadap isu-isu dan situasi ekonomi di daerah, terus diasah….

Suasana pembukaan Economic Debate Competition 2021 di STIEI Banjarmasin, Senin (8/11). Foto: Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Kepekaan para generasi muda terhadap isu-isu dan situasi ekonomi di daerah, terus diasah.

Lewat Economic Debate Competition (EDC) season 5 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIEI) Banjarmasin, anak muda Banua beradu pikiran dan konsep tentang isu ekonomi di daerah masing-masing.

Ajang tingkat regional se-Kalimantan kali ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kalsel, Roy Rizali Anwar, mewakili Gubernur Sahbirin Noor, Senin (8/11). EDC digelar selama tiga hari ke depan.

Ketua STIEI Banjarmasin, Yanuar Bachtiar mengatakan EDC bertujuan agar generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa mampu mengerti dan memahami situasi perekonomian di Kalimantan, khususnya Kalsel.

"Para peserta akan mencoba menuangkan pikiran dan konsepnya tentang sebuah isu ekonomi. Isu yang akan diangkat tentunya adalah isu ekonomi terkini," ucapnya.

Menurut Yanuar, EDC yang merupakan inisasi dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJM) ini mulanya hanya kompetisi setingkat Kalsel.

Namun atas permintaan Gubernur Sahbirin Noor, kompetisi ini akhirnya menjadi ajang tingkat regional Kalimantan.

"Keinginannya, kompetisi ini akan menjadi agenda nasional, agar nama Kalsel dapat lebih dikenal di tingkat nasional," ujarnya.

Sementara itu, Sahbirin dalam sambutannya yang disampaikan Sekda Kalsel, Roy, mengaku menyambut baik kegiatan ilmiah yang digagas HMJM STIEI Banjarmasin ini.

Menurut Sahbirin, kompetisi ini adalah sarana mengasah ilmu ekonomi sekaligus kemampuan komunikasi.

"Kompetisi ini merupakan sarana untuk mengasah keilmuan bidang ekonomi, sekaligus meningkatkan kemampuan komunikasi dalam menyampaikan pendapat dengan baik dan benar," ujarnya.

Lebih lanjut, Sahbirin dalam sambutannya menyampaikan keinginan agar para peserta dapat mengerti tentang isu perekenomian nasional maupun regional, serta mampu menawarkan solusi dari setiap tema yang akan didiskusikan.

Kompetisi ini juga diharapkan dapat menjadi media untuk belajar melihat isu dari dua sisi.

Dia juga berpesan agar generasi muda terus mengasah kemampuan berkomunikasi dan berpikir kritis.

"Jangan pernah lelah untuk terus mengasah kemampuan berkomunikasi dan selalu berpikir kritis. Karena dengan kemampuan yang kalian miliki saat ini, kalian tentunya layak menjadi calon-calon pemimpin masa depan," pesannya.