apahabar.com, BANJARMASIN – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor melihat daerah ini masih ketergantungan dengan batu bara. Bahkan 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel dihasilkan fosil yang tertimbun ribuan tahun di tanah Kalimantan.
Gubernur yang kerap disapa Paman Birin ini menyadari suatu saat nanti batu bara akan habis dan hanya mewariskan bekas tambang untuk generasi mendatang.
“Kita sadar batu bara akan habis, kita mestinya menyiapkan lagi untuk generasi yang akan datang yaitu sumber daya alam terbaharukan, seperti pertanian, perkebunan perternakan dan salah satunya pariwisata,” ujar Sahbirin saat pembukaan Festival Pasar Terapung di Tugu Taman Km 0 Banjarmasin, Jumat (23/8).
Paman Birin ini juga menjelaskan, menghidupkan warisan budaya bahari seperti pasar terapung adalah sebuah usaha pemerintah mensejahterakan rakyat.
Selain menjaga kelestarian budaya, sektor pariwisata juga di nilai bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah.
Contohnya wisata budaya pasar terapung, Sabirin menyebut kelestarian wisata pasar terapung mesti dijaga. Sebab pasar terapung adalah salah satu warisan purba yang masih bisa dilihat.
“Di Kalsel juga punya wisata yang setiap tahunya bisa didatangi jutaan orang. Ya itu wisata religi,” sambungnya.
Selain wisata warisan nenek moyang, potensi wisata yang juga punya potensi adalah wisata religi di Martapura.
Menambahkan, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Dhanil Kifli menyebut warga Kalsel mestinya bangga. Sebab Festival Budaya Pasar Terapung ini sudah masuk dalam kalender event nasional Kementerian Pariwisata.
“Festival ini juga masuk dalam 100 kalender event nasional Kementerian Pariwisata,” tekannya.
Dia juga mengatakan, pagelaran festival pasar terapung ini momentum visit Kalsel 2020.
Baca Juga: Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2019 Resmi Dibuka
Baca Juga: Putut Maulana, Gamer Banua Di Global Series MotoGP eSport 2019
Baca Juga: Tak Dibantu Kemenpora, Biaya Haornas 2019 Rp 5,5 Miliar Sumber APBD Kalsel
Repoerter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif