Kalteng

Lembaga CSIS: Ekonomi Kalteng Membaik tapi Kesehatan Memburuk

apahabar.com, PALANGKARAYA – Lembaga Studi Strategis dan Internasional atau Centre for Strategic and International Studies (CSIS)…

Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid-19 Kalimantan Tengah, dr Herlina Eka Shinta. Foto-Istimewa

apahabar.com, PALANGKARAYA – Lembaga Studi Strategis dan Internasional atau Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia, telah melakukan penilaian kondisi di seluruh Indonesia.

Berdasarkan indikator ekonomi dan kesehatan dalam kaitannya dengan penanganan corona virus disease atau Covid-19.

Hasil studi menunjukkan, bahwa Provinsi Kalimantan Tengah berada dalam ekonomi membaik tetapi kesehatan memburuk. Sama dengan DKI Jakarta, Aceh, Bali dan beberapa provinsi lainnya.

“Padahal kondisi ideal, jika ekonomi membaik dan kesehatan juga membaik,”kata Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid-19 Kalimantan Tengah, dr Herlina Eka Shinta, Sabtu (4/7).

Dengan memperhatikan hasil studi itu, lanjutnya, Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran, mengajak seluruh masyarakat meningkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Supaya, perbaikan indikator kesehatan dapat ditingkatkan sehingga ekonomi dan kesehatan membaik.

Sedangkan hasil studi tim pakar gugus tugas dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Cabang Palangka Raya dengan metode kuisioner.

Didapatkan analisis, bahwa kedisplinan masyarakat memakai masker dalam menjalankan aktivitas berkisar 29,4 persen sampai 65,3 persen.

Baik di tempat kerja, perkantoran, rumah ibadah, toko-toko, rumah makan/restoran dan pasar tradisional, masih didapatkan banyak masyarakat yang tidak disiplin.

Selain itu, masih banyak masyarakat tidak menerapkan jaga jarak atau masih berkerumun dengan prosentase 30 persen sampai 78,5 persen.

Tentu saja, menurut gubernur, upaya perbaikan kesehatan akan berjalan lambat jika masyarakat tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Padahal pemerintah tak henti-hentinya selalu mengingatkan.

Untuk itu ia menyampaikan permintaan gubernur agar masyarakat benar-benar menyadari dapat disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Apalagi hampir setiap hari terjadi konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah. Hingga menembus angka 1.000.

Gubernur juga memberikan perhatian khusus terhadap Kabupaten Seruyan, karena dalam waktu seminggu sudah masuk zona hijau.Tetapi dengan adanya konfirmasi baru positif, saat ini kembali ke zona merah.

“Gubernur meminta kepada Bupati Seruyan, supaya agresif melakukan pelacakan kontak erat sehingga secepat mungkin dapat dilakukan pemutusan penyebaran di sana,”imbuhnya.

Editor: Fariz Fadhillah